DeJoria, Tunawisma yang Jadi Miliuner, Kekayaannya Rp37 Triliun. Bagaimana Kisah Susksesnya?

John Paul DeJoria pengusaha John Paul Mitchell Systems dan Patron Spirit Company. media.bizj.us

TendaBesar.Com - Kisah - Bagi Tuhan tidak ada yang tidak mungkin. Demikian juga masalah rizki, kaya, miskin seseorang tidak selamanya ditentukan oleh tingkat pendidikannya, keturunannya atau ganteng ganteng dan cantiknya.

Namun Tuhan punya cara tersendiri untuk membuat seseorang pantas menjadi kaya atau miskin atau bahkan sedang. Namun demikian pengaruh pola hidup dan keinginan berubah juga menjadi salah satu factor sebab itu sudah disampaikan oleh Tuhan dalam kitab sucinya. 

Bahkan Tuhan kadang menjadikan pengalaman hidup yang berat bagi seseorang membuat orang tersebut berubah dan akhirnya memantaskan diri menjadi orang kaya.

Barangkali hal itu yang dialami oleh salah seorang tunawisma miliuner John Paul DeJoria.Pengusaha dan miliuner ini dikenal sebagai co-founder perusahaan perawatan rambut John Paul Mitchell Systems dan Patron Spirit Company.

DeJoria adalah seorang anak biasa keturunan orang miskin yang dibesarkan oleh ibunya di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) sebelum akhirnya terpaksa masuk ke sistem pengasuhan (foster care) karena tak bisa lagi menafkahinya. 

Dikutip dari majalah Forbes, DeJoria pernah menjadi tunawisma dan menjadikan mobil tuanya menjadi tempat tinggalnya.

Dalam perjalanan hidupnya DeJoria menetapkan bahwa tantangan hidupnya yang paling berat adalah tantangan ekonomi.
Namun demikian dia melihat justru tantangan ekonomi tersebut sebagai peluang baginya untuk bekerja keras. Kesulitan hidup membuat dirinya tertempa menciptakan ide-ide kreatif hanya untuk sekedar memenuhi hajad hidupnya.

Salah satu cohntohnya; ketika dirinya tidak memiliki uang untuk makan, maka dia berkreatifitas dengan menjual kartu Natal. Ketika dirinya tidak bisa kuliah karena tak memiliki biaya, kreatifitas yang dia lakukan adalah menjual ensiklopedia.

Prinsip hidupnya luar biasa bahkan DeJoria pernah mengatakan bahwa  dia tak pernah bergantung pada siapa pun sesame manusia.

"Jika Anda berharap makan siang gratis datang sendiri, Anda tidak akan pergi jauh dan Anda akan sangat bosan. Keluar dan lakukan sesuatu," kata DeJoria.

Oleh  sebab itu DeJoria menyarankan agar para generasi muda menerobos batasan, keluar dari kotak berpikir sempit dan bangkit untuk menemukan kesuksesan.

Itulah pelajaran yang didapat DeJoria pada masa sulit yang dihadapinya sebelum ia mendirikan usahanya, John Paul Mitchell Systems yang bergerak di bidang produk perawatan rambut.
 
Sebelum dirinya sukses membangun bisnisnya, DeJoria terlebih dahulu mempelajari seluk-beluk bisnis perawatan rambut pada saat dirinya bekerja untuk Redken dan Fermodyl Hair Care yang mana dirinya dipecat dari kedua perusahaan tersebut.

Usahanya John Paul Mitchl Systems sukses besar bermula dari hasil promosi dari mulut ke mulut, dan akhirnya mendapatkan perhatian dari distributor pertamanya.

Dari situ produk-produk perawatan rambutnya terjual di berbagai salon. Dan dari hasil penjualan itu DeJoria berhasil membuat perusahaan dengan modal USD 700 dan kini bernilai jutaan dolar. 

DeJoria menyinggung tentang kebanyakan orang yang mengalami hidup susah yang selalu menyalahkan masa lalu. Justru DeJoria menyarankan agar manusia membuang masa lalunya dan fokus menatap masa depannya.

"Ketika sedang susah, kebanyakan orang berpikir tentang masa lalu dan apa yang membuat mereka bisa sampai di sana. Itu tidak akan membuat Anda maju. Pikirkan tentang apa langkah selanjutnya. Jangan diam di masa lalu, majulah," Papar DeJoria.

Dilansir dari  Forbes, jumlah kekayaan DeJoria  per 23 Januari 2021 sebesar USD 2,7 miliar atau sekitar Rp 37,8 triliun (kurs 14.021 per USD). (fhj/tendabesar)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak