TendaBesar.Com - Jakarta - Indonesia naik kelas menjadi negara berpendapatan menengah atas (upper middle income) berdasarkan laporan Bank Dunia pada 1 Juli 2020
Hal itu membuat Presiden sumringah dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mensyukuri status baru yang disematkan bank dunia tersebut.
Namun beda dengan ekonom senior Indonesia, Faisal Basri. Justru Faisal menyoroti status baru Indonesia tersebut sebab tidak sesuai dengan kenyataan yang dirasakan oleh masyarakat luas.
Faisal mengatakan tidak ada hubungannya naik kelas dengan pandemi. Mestinya Indonesia naik kelas pada tahun 2018 bukan tahun 2019.
"Tidak ada hubungannya antara naik kelas dengan pandemi ya. Karena naik kelasnya tahun 2019, harusnya kita 2018 sudah naik kelas, pertumbuhan ekonomi melambat dan nilai tukar 2018 jeblok," ujar Faisal pada sesi diskusi publik bersama Indef, Jumat (10/7/2020).
Faisal memprediksi dengan lemahnya penanganan pandemi covid-19 Indonesia bisa kehilangan status barunya tersebut. Indonesia bisa saja kembali turun statusnya menjadi negara berpendapatan menengah bawah di tahun 2020.
"Oleh karena itu, tidak ada kaitannya dengan covid. Covid justru yang kemungkinan besar dapat membuat kita turun lagi di tahun 2020 ini," sindir Faisal
Faisal mengatakan bahwa status baru Indonesia tidak membuat negara ini mendapatkan kemudahan. Justru sebelum naik kelas, beberapa negara sudah mencabut bantuannya untuk Indonesia, seperti pembebasan tarif bea masuk (GSP) yang ditarik oleh Amerika Serikat (AS).
"Tanpa naik kelas Indonesia sudah tidak memperoleh fasilitas GSP dari Amerika, jadi produk-produk kita kalau ke Amerika kena bea masuk seperti yang berlaku," tutur Faisal
Namun demikian Faisal tetap memberikan apresiasi kepada pemerintah atas kerja kerasnya mampu membawa Indonesia dari lower middle income ke upper middle income.
"Ini patut disyukuri, kita satu-satunya negara yang naik kelas dari lower middle income ke upper middle income," sambung Faisal
Faisal mendoakan Indonesia kalo pada tahun ini statusnya turun lagi ke lower middle income agar di tahun 2021 kembali naik ke upper middle income.
"Kemungkinan besar kita naik kelasnya cuman satu tahun, tahun 2020 itu kita turun lagi. Tidak apa-apa, tapi mudah-mudahan 2021 kita kembali lagi naik kelas," tutup Faisal. (fhj/tendabesar)