TendaBesar.Com - Jakarta - Sebelumnya heboh rencana pemberian penghargaan kepada dua orang paling yang dianggap kontroversial dalam jagat perpolitikan indonesia yakni Fahri Hamzah dan Fadli Zon oleh presiden Joko Widodo (Jokowi)
Rencana pemberian penghargaan tersebut banyak menuai pro dan kontra karena dua orang tersebut dianggap tidak mendukung dan selalu bersebrangan dengan pemerintah.
Kabar tersebut awalnya diungkapkan oleh Menkopolhukam Mohammad Mahfud MD dalam tweetnya. Mahfud mengabarkan kepada halayak bahwa presiden akan memberikan penghargaan kepada Fahri Hamzah dan Fadhli Zon.
Tak ayal kabar tesebut menjadi perbincangan hangat dari kalangat pengamat hingga para polower dan hetters. Namun demikian pemerintah akhirnya menepati janjinya dan tetap memberikan penghargaan Bintang Mahaputera Nararya kepada keduanya.
Usai pemberian penghargaan tersebut presiden Jokowi menyampaikan alasannya memberikan penghargaan kepada kedua orang penomenal tersebut.
"Iya ini apa? penghargaan ini diberikan kepada beliu-beliau yang memiliki jasa kepada bangsa dan negara. Dan ini lewat pertimbangan-pertimbangan yang matang oleh dewan tanda gelar dan jasa. Jadi pertimbangannya sudah matang", tutur Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/8/2020)
Jokowi juga menyinggung adanya pro dan kontra atas pemberian penghargaan tersebut. Misalnya ada pertanyaan mengenai Fahri Hamzah dan Fadli Zon yang senantiasa berlawanan dalam pandangan politik, itu bukan berarti kita bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara.
"Bahwa misalnya ada pertanyaan mengenai pak Fahri Hamzah dan Pak Fadli Zon berlawan dalam politik, berbeda dalam politik, bukan berarti kita ini bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara. Iya inilah yang namanya negara demokrasi", lanjut Jokowi.
Jokowi mengatakan jika dirinya berkawan baik dengan Fahri Hamzah juga Fadli Zon. Kririk itu baik apabila dilakukan dengan cara yang baik dan melalui kajian matang. Jokowi mengapresiasi kedua politikus kawakan tersebut.
"Saya berkawan baik dengan pak Fahri Hamzah, saya juga berteman baik dengan pak Fadli Zon. Iya inilah Indonesia. Nanti tanyakan langsung ke Pak Fahri, ke pak Fadli", tutup Jokowi
Sementara itu Fahri Hamzah (FH) menanggapi apa yang disampaikan presiden Jokowi senyum-senyum dan menyampaikan jika persatuan itu harus tetap dijaga.
FH menyampaikan bahwa pada momen peringatan hari kemerdekaan yang ke-75 ini, Presiden merupakan Kepala negara yang memiliki peranan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Saya sering bilang bahwa presiden dalam sistem kitata adalah kepala pemerintahan dan kepala negara. Pada momen-momen 17-an seperti ini, presiden sebagai kepala negara tentu lebih menonjol, menjaga persatuan kita, menjaga simbol-simbol negara kita," kata Fahri
Fahri mengatakan bahwa sebagai negara demokrasi bangsa Indonesia harus bisa memelihara persatuan dan kebersamaan. Apalagi situasi saat ini di tengah kondisi bangsa indonesia menghadapi Pandemi Covid-19.
"Apalagi saat ini situasinya sedang covid-19 dan lain sebaginya. Saya kira itulah momennya sekarang bagi kita semua untuk mempersatukan bangsa kita," tutup Fahri.
Senada dengan FH, Fadlli Zon menyampaikan bahwa penghargaan yang didapatkan adalah penghargaan terhadap rakyat Indonesia, Karena sama-sama menjaga demokrai dari kepala negara yakni presiden dan seluruh elemen masyarakat Indonesia.
"Saya kira pengahrgaan ini juga penghargaan kepada rakyat indonesia karena sama-sama menjaga demokrasi baik kepala negara atau presiden juga merupakan teradisi dimana kita mempunyai tujuan yang sama yakni sama-sama merawat dan menjaga Indonesia", kata Fadli
Fadli juga berterimakasih bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan terhadap demokrasi dimana dengan perbedaan itu merupakan potensi bangsa indoensia menjadi kuat.
"Kami ucapkan terimakasih atas pengakuan terhadap demokrasi kita dengan berbagai perbedan itu potensi kita untuk maju dan tetap kuat dengan melakukan check and balances", tutup fadli. (ah/tendabesar)