Dalam Pandemi Covid-19, Mari Berempati Pada Guru Ngaji


Oleh: Abdulloh


TendaBesar.Com - Opini - Alhamdulillah saat ini sudah banyak yang memperhatikan Ojol, Pedagang kaki lima, dan Pemulung. Lalu siapa yang memperhatikan guru-guru ngaji kita, gur-guru honorer kita yang satu, dua bulan bahkan lebih, karena covid-19 ini mereka dirumah sebab semua majelis ditutup. Meskipun demikian mereka tidak berkeluh kesah, baik di media sosial maupun media elektronik, karena mereka memiliki adab. Semoga sahabat semua juga tergerak hatinya untuk peduli terhadap guru-guru kita atau guru-guru anak kita.

Degghh, Jantung ini menghentak kencang saat mendengar cerita sahabat saya, bahwa banyak ustad-ustaz, guru-guru ngaji, penceramah di pelosok-pelosok sekitar jabodetabek tetap sabar menghadapi kondisi ini (penyebaran covid-19), mereka tidak menjerit-jerit meminta bantuan karena penghasilan kurang bahkan hilang. Mereka tetap bersyukur terhadap cobaan ini dan taat terhadap ketentuan ulil amri untuk di rumah saja.

Ada seorang ustad yang menelepon ustad lainnya untuk meminjam beras karena persediaan di rumahnya sudah habis. Ada juga ustad yang meminjam uang Rp.14.000,- hanya untuk membeli lauk makan keluarga di rumah. Ada ustad yang menjual dan menggadaikan barangnya diam-diam untuk kebutuhan makan sehari hari keluarganya. ya Allah sebegitu beratnya derita mereka, namun tidak sedikitpun merka tergerak mengharap belas kasian pemerintah, apalagi dari yang lain.

Masya Allah, mereka tidak meminta, mereka tidak menjerit, mereka tidak menangis dan meng-up-loadnya di media sosial agar mendapatkan perhatian. Mereka lebih memilih jalan berhutang, jual dan atau  gadai barangnya agar setelah ujian ini usai.. insya Allah bisa mereka kembalikan lagi.

Kita bisa berempati dengan para ojol yang masih punya peluang mencari nafkahnya yang berkurang. Tapi seharusnya kita juga harus lebih berempati dengan ustad ustad kelas “medioker” yang istiqomah berdakwah dari satu kampung ke kampung lain, dari masjid satu ke masjid berikutnya, dari majelis taklim ke majelis taklim lainnya, yang hampir sebulan ini berhenti sementara, bahkan mungkin saja tutup hingga batas waktu yang belum bisa dipasrikan.

Kepada Sahabat muslim di perumahan-perumahan,  kampung kampung dan memiliki kelebihan, para orang kaya yang bergelimpang harta kekayaan, para youtuber yang suka perlihatkan kemewahan, mari saya mengajak kalian apabila memiliki niat untuk bersedekah membantu sesamanya, maka letakkan ustad ustad tersebut pada list paling atas daftar yang akan anda sedekahkan. tak perlu ditanya apakah mereka butuh atau tidak, karena pasti nya mereka akan menjawab Alhamdulillah.. ini adalah cobaan yang nikmat dari Allah Subhanahu wa ta’ala.

#AyoPeduliGuruNgaji

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak