TendaBesarCom - Jakarta - Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan berkata bahwa ada permintaan dari sejumlah pebisnis agar bisa bepergian dengan pesawat terbang. Ia mengizinkan asalkan protokol kesehatan harus ketat.
“Prosedur kesehatannya jangan di kami kemenhub. Biarkan kami tinggal mengangkut mereka saja," kata Budi, Senin, (27/4/2020).
Budi melanjutkan bahwa Kemenhub siap memberikan 1 sampai 3 slot bagi pebisnis per hari, asalkan Kemenhub tidak menjadi pengatur penerbangan.
Budi enggan dituduh bermain dalam permasalahan tersebut, meski sudah menerbitkan peraturan tentang larangan penerbangan. "Nanti dikira saya bisnis lagi," celetuknya
Kemenhub telah menerbitkan aturan No. 25 Tahun 2020, pada 23 April sebagai perpanjangan dari kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat mudik dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
Dalam aturan tesebut seluruh penerbangan komersial dilarang. Adapun penerbangan yang diperbolehkan hanyalah penerbangan untuk mengangkut logistik.
Budi mengatakan jika dirinya tidak ingin orang miskin menyindir sikap Kemenhub yang bisa dianggap pilih kasih. bila ada satu moda transportasi diperbolehkan beroperasi, harus ada perlakuan yang sama untuk seluruh moda transportasi lainnya.
Budi juga telah melaporkan kepada Presiden tentang kemungkinan pebisnis boleh terbang, dan presiden memberikan lampu hijau.
"Iya yang boleh itu sesuai arahan Presiden adalah mereka yang berbisnis, bukan yang mudik," paparnya.
Sementara itu juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengklarifikasi bahwa yang dimaksud pebisnis itu ialah pelaku usaha yang membawa barang dagangannya atau logistik yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Adita mengatakan “Yang dimaksud pebisnis yaitu mereka yang membawa logistic dagangan termasuk bahan pangan, alat kesehatan, dan lain-lain, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat”, terangnya. (ah/tendabesar)