TendaBesar.Com - Jakarta - Nasaruddin Umar Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Calon Kuat Cawapres Ganjar. Munculnya nama Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar, sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo, mendapat penilaian dari juru bicara Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga. Menurutnya, jika informasi tersebut benar, maka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sedang mempertimbangkan unsur nasionalis dan agamis dalam pemilihan calon wakil presiden.
"Jika memang benar nama Prof Nasaruddin Umar masuk dalam radar sebagai Calon Wapres, maka hal itu berarti dalam menentukan komposisi paslon capres cawapres mempertimbangkan unsur ideologis, yakni nasionalis dan agamis," ucap Viva lewat pesan tertulis kepada awak media, Selasa (16/5/2023).
Viva Yoga memandang bahwa konfigurasi nasionalis-agamis telah menjadi pola atau kebijakan yang khas bagi PDIP. Menurutnya, hal ini mencerminkan upaya PDIP untuk mewakili kemajemukan masyarakat Indonesia, dengan menggabungkan unsur nasionalisme yang kuat dan kepedulian terhadap nilai-nilai agamis. Dengan demikian, melalui pemilihan cawapres yang memiliki latar belakang nasionalis-agamis, PDIP berupaya memperoleh dukungan dari berbagai segmen masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap kedua aspek tersebut.
"Menurut saya, ini sudah menjadi pakem PDIP sebagai prototipe masyarakat Indonesia yang majemuk," kata Viva
Meskipun demikian, Viva Yoga yakin bahwa konfigurasi calon presiden dan calon wakil presiden masih bersifat dinamis. Terlebih lagi, pendaftaran calon presiden untuk pemilihan presiden masih berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal ini memberikan ruang bagi perubahan dan kemungkinan adanya variasi dalam konfigurasi pasangan calon yang diusung oleh masing-masing partai politik. Dalam konteks tersebut, kemungkinan adanya pergeseran atau perubahan dalam konfigurasi calon presiden dan calon wakil presiden tetap terbuka.
"Karena pendaftaran pilpres masih lama, September 2023, suasana masih cair dan dinamis. Bisa berubah setiap saat," tutup Viva.
Menurut informasi yang disampaikan, Ketua Umum PDIP Megawati Sedang mempersiapkan calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo. Megawati mengklaim bahwa dia sudah memiliki sekitar 10 nama calon wakil presiden yang potensial untuk dipertimbangkan. Bahkan, partai-partai politik lain juga dikatakan sudah antri untuk mengusulkan nama calon wakil presiden.
Hal ini menunjukkan bahwa proses pemilihan cawapres sedang berlangsung aktif di kalangan partai politik dan upaya dilakukan untuk mempertimbangkan berbagai opsi sebelum pengambilan keputusan akhir.
Sebuah sumber di internal koalisi Jokowi mengungkapkan bahwa Megawati Sedang mempertimbangkan tokoh-tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) sebagai calon pendamping untuk Ganjar Pranowo. Salah satu nama yang menjadi lebih kuat dalam pertimbangan tersebut adalah Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.
Keputusan ini menunjukkan adanya upaya untuk membangun kerjasama dan memperluas dukungan dengan melibatkan tokoh-tokoh dari organisasi keagamaan seperti NU. Namun, penting untuk dicatat bahwa informasi ini berdasarkan bocoran internal dan belum diumumkan secara resmi, sehingga perlu menunggu pengumuman resmi untuk memastikan kebenarannya.
"Iya nama Nasaruddin menguat," kata sumber tersebut
Diketahui bahwa Nasaruddin Umar merupakan anggota Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) dalam periode masa khidmat 2022-2027. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama Republik Indonesia pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pengalaman dan posisinya dalam organisasi keagamaan dan pemerintahan sebelumnya menambah bobot dalam pertimbangan potensialnya sebagai calon wakil presiden.
Menurut sumber tersebut, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah itu dipertimbangkan oleh Megawati karena beberapa alasan yang meliputi keilmuan yang mumpuni, basis NU yang kuat, dan sifat yang tidak ambisius dalam urusan politik.
Nama Nasaruddin Umar diusulkan oleh elite-elite PDIP kepada Megawati. Pertimbangan ini menunjukkan bahwa Megawati dan PDIP sedang melakukan penilaian yang matang untuk mencari calon wakil presiden yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan dan dapat memperkuat dukungan di kalangan NU dan masyarakat luas.
Namun demikian sebelum adanya pengumuman resmi, informasi ini tetap menjadi spekulasi dan perlu menunggu konfirmasi resmi dari pihak terkait.
Pengurus PDIP merasa bahwa Nasaruddin Umar merupakan pilihan ideal untuk mendampingi Ganjar Pranowo karena sesuai dengan keinginan Megawati untuk mengusung duet yang menggabungkan unsur nasionalis dan religius.
Mereka percaya bahwa kehadiran Nasaruddin akan melengkapi Ganjar secara elektoral, dengan memberikan dampak positif terhadap basis dukungan PDIP dan juga potensial mendapatkan dukungan dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) serta masyarakat yang menghargai keilmuan dan komitmen keagamaan.
Penilaian ini menunjukkan bahwa PDIP sedang mencari kombinasi yang kuat dan strategis dalam memilih calon wakil presiden yang dapat memperkuat posisi mereka dalam pemilihan presiden mendatang.
"Dari sisi intelektual masuk, sama profesor doktor. Dari sisi NU masuk, terus akar kuat itu. NU tulen orangnya enggak neko-neko," kata sumber tersebut.