Trending

Menteri Tidak Kompak, Bikin Rakyat Bingung



Oleh: Komara Hendra (Ki Madya Buana)

TendaBesar.Com - Opini - Setiap manusia mempunyai mental yang berbeda, begitupula dengan kondisi fisik dan psikisnya. Ada yang mempunyai mental baja ada pula yang memiliki mental tempe kata orang tua kita. Ada yang mempunyai ketahan fisik yang kuat dan juga memiliki ketahanan fisik yang lemah. Dalam situasi dan kondisi seperti aat  ini, sepatutnya para pejabat dan atau pemerintah memperhatikan hal-hal diatas.

Tidak bisa setiap individu dipukul rata dengan suatu peraturan yang tanpa kejelasan dan tidak menyeluruh.

Walhasil banyak perdebatan dan pertentangan di antara kalangan, baik di kalangan pekerja, para pedagang,  tokoh agama, bahkan para pemangku jabatan itu sendiri.

Maka dari itu perlu segera diberlakukan peraturan yang mencakup seluruh kalangan, karena mereka yang mempunyai fisik dan psikis yang lemah, tentu akan terbantu dengan peraturan yang pasti, tegas dan jelas terutama bagi mereka yang masih harus melaksanakan tanggung jawabnya mencari nafkah untuk keluarga.

Dan kalaupun memang harus tetap menunaikan tanggung jawab, perlu adanya perhatian yang lebih, mengingat penularan pandemi wabah ini begitu cepat dan mematikan.

Begitu pula dengan kegiatan keagamaan dan perdagangan, harus benar-benar diperhatikan keamanannya, jangan sampai satu pintu ditutup, puluhan pintu lainnya terbuka lebar sebagai akses penularan, dengan kata lain usaha kita untuk mencegah penularan wabah ini sama saja kosong atau bohong.

Semua pihak harus duduk sejajar dan dalam kondisi bersih hati dan pikiran, karena wabah pandemi ini bukan main-main dan nyata terjadi dengan korban jiwa ribuan di negara-negara dunia lainnya.

Artinya harus ada langkah serius dari pemerintah pusat dalam menangani wabah ini, terutama mengatur birokrasi dibawahnya agar menteri yang satu dengan menteri  lainnya tidak bertabrakan keputusannya, sehingga pemerintahan tingkat provinsi maupun kabupaten/kota seluruh wilayah  Indonesia tidak bingung. Pemerintah daerah juga memiliki dasar hukum yang kuat dan dilindungi undang-undang dalam mengambil kebijakan memutus penyebaran wabah covid-19 ini.

Di sisi lain mengingat minimnya alat detector pandemi dan tenaga kesehatan, maka pemerintah pusat harus melakukan langkah cepat (gercep) dan fokus dalam menangani wabah yang meluas dan sudah sampai ke seluruh provinsi, sebelum jatuh ribuan korban, tentuna berdasarkan data yang up-to-date dan bukan berdasarkan asumsi apalagi data fiktif.

Saya menghimbau kepada semua pihak mari kesampingkan dahulu urusan politis, karena ini menyangkut nyawa Rakyat Indonesia. Kesampingkan dahulu infrastruktur atau pemindahan kota karena akan sia-sia rasanya memiliki istana yang megah, namun rakyat jatuh bergelimpangan.

Saya percayakan semuanya kepada yang berwenang dan berkompeten, sampai akhirnya wabah ini dapat dibasmi sehingga kami rakyat merasakan perlindungan serta merasakan kesejahteraan lahir maupun batin. Wallahu’alam..
Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak