TendaBesar.Com - Bogor - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, meminta kepada PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) agar menghentikan sejenak operasi rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Jakarta-Bogor selama 14 hari diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebagai mana diberitakan sebelumnya bahwa PSBB Kota Bogor akan diberlakukan mulai Rabu, (15/4/2020).
Dedie mengatakan "Paling ekstrim ya ditutup dulu, agar efektivitas PSBB tercapai dan upaya menurunkan resiko penyebaran Covid-19 berhasil secara kualitatif dan kuantitatif," kata Wakil Wali Kota Bogor tersebut, Selasa, (14/4/2020).
Ia menyebut tidak hanya Kota Bogor yang mengusulkan hal tersebut tetapi juga diusulkan oleh oleh Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi (Bodebek).
"Semua Kepala Daerah di Bodebek sepakat KRL dihentikan selama PSBB. Mereka memberikan opsi kepada PT. KCI dan PT. KAI sebagai operator KRL agar dapat menghentikan sementara operasi kereta api Commuter Line ke daerahnnya selama 14 hari masa pemberlakuan PSBB," sambung Dedie.
Dia Juga menyampaikan bahwa Pemkot Bogor bersama empat pemerintah daerah lain sangat berharap penghentian operasi KRL selama 14 hari tersebut menekan penyebaran virus corona lebih maksimal.
"Pada prinsipnya (KCI) siap menghentikan operasional KRL, namun saat masih menunggu surat resmi dari Kepala Daerah, dan insya allah surat tersebut diupayakan turun hari ini. Itu hasil rapat melalui video conference yang dihadiri juga oleh pihak KAI. Hadir langsung Dirut PT. KCI Ibu Wiwik didampingi Kepala Daop 1 Bapak Dadan," tutrnya.
Sementara itu pengajuan penetapan status PSBB Bodebek kepada Kementerian Kesehatan melalui surat permohonan PSBB terkait penanggulangan dan menekan penyebaran virus corona 5 daerah tersebut dikirim pada 8 April lalu.
Adapun penerapan PSBB daerah wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi dilakukan menyusul DKI Jakarta yang sudah memberlakukannya terlebih dahulu, dikarenakan 5 daerah penyangga tersebut ditemukan makin bertambahnya warga terpapar covid-19. (sbr/tendabesar)