Trending

Mamberamo Berdarah, Polisi VS TNI Bentrok, 3 Polisi Meninggal


TendaBesar.Com - Papua - Kesalahpahaman terjadi antara anggota Polres Mamberamo Raya dengan Satgas Yonif 755 yang berujung terjadinya bentrok dan menyebabkan tiga orang meninggal dan dua orang luka-luka. Bentrokan tersebut terjadi di Distrik Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, sekitar pukul 23.00 WIT, Sabtu, (11/4/2020). 

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan kejadian tersebut. "Memang betul ada pertikaian  yang berawal dari kesalahpahaman hingga menyebabkan dua anggota Polres Mamberamo Raya meninggal," katanya saat dikonfirmasi. 

Jumlah korban tewas bertambah satu orang. Sehingga totalnya menjadi tiga orang. satu anggota polisi yang meninggal tersebut bernama Briptu Alexander Ndun yang mengalami luka tembak di paha kiri dan akhirnya meninggal dunia. Briptu Ndun meninggal setelah sempat dirawat di RSUD Kawera Mamberamo Raya.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal membenarkan bahwa Briptu Ndun sempat dirawat sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. 

Sementara dua polisi lain yang tewas sebelumnya adalah Bripda Yosias dan Briptu Marcelino Rumaikewi. 

Ketiga jenazah tersebut akan dievakuasi menggunakan pesawat ke Jayapura. Jenazah tersebut akan diterbangkan dari Mamberamo Raya ke Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura untuk menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua di Kota Jayapura.

"Ketiga jenazah tersebut diterbangkan ke Jayapura untuk dilakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Jayapura," tutur Kamal.

Selain tiga anggota korban tewas, bentrokan tersebut juga mengakibatkan dua polisi mengalami luka tembak. Kedua anggota tersebut akan diterbangkan dari Mamberamo Raya ke Jayapura untuk menjalani perawatan.

Dua anggota korban luka tembak tersebut adalah Brigpol Robert Marien anggota SPKT Polsek Mamteng dan Bripka Alva Titaley anggota Reskrim Polsek Mamteng
  
Untuk menyelidiki penyebab sebenarnya kejadian tersebut, Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua membentuk Tim Gabungan yang akan bekerja mencari penyebab bentrok tersebut sehingga mendapat fakta-fakta kronologis yang sebenarnya.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw telah menyatakan bahwa dirinya akan bertolak ke Mamberamo Raya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab pada Senin, (13/4/2020) besok pagi. 

Menyingkapi kejadian tersebut, Ketua umum Partai Gelora Kab. Bogor, Wiwid Purwawan mengaku prihatin atas kejadian tersebut. "kita prihatin karena ini kejadian yang sudah kesekian kalinya terjadi bentrok antara polisi dan TNI, apalagi penyebabnya cuman kesalah pahaman. kita berharap ini yang terakhir kalo bisa apalagi saat ini kita sedang bahu-membahu melawan covid-19", tuturnya. (sbr/tendabesar)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak