FaktaSehat.Online - Pernah mendengar resep air nabeez yang dicampur dengan susu? Yupz.. Ramadhan tahun lalu, minuman ini hits dan banyak beredar di pesan berantai dalam grup-grup whatssapp. Air nabeez ini adalah rendaman kurma dalam air putih. Dimana biji kurma, sebanyak tujuh butir kurma atau lebih (disarankan jumlahnya ganjil) direndam dalam air semalaman. Esoknya saat sahur, air rendaman kurma ini siap untuk diminum biasa disebut dengan infused water.
Air nabeez ini semakin terkenal saat banyak yang menyebarkan resep bahwa air nabeez yang dicampur dengan susu dapat membantu para ibu hamil dan menyusui. Dikatakan bahwa, jika meminum air campuran ini, maka ibu hamil akan kuat menjalani puasa dan ibu menyusui akan semakin deras ASInya. Benarkah demikian? Bolehkah air nabeez dicampur dengan susu?
Kurma merupakan jenis buah kesukaan Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam-. Dimana kaya akan nutrisi yang sangat menguntungkan untuk tubuh. Kandungan dalam kurma hampir 70% terdiri dari karbohidrat sederhana, yaitu sukrosa dan fruktosa. Bukan hanya itu, kurma juga mengandung berbagai nutrisi yang lainnya. Seperti protein, zat besi, kalsium, serat, vitamin K dan folat serta antioksidan.
Ibnu rasul Al-Ghassani dalam kitabnya Al-Mu'tamad fil Adwiyah Al-Mufradah menyatakan bahwa nabeez ini ada dua jenis. yang manis dan memabukkan. Rendaman nabeez ini bisa berasal dari bahan kurma, anggur, kismis, serta bahan lainnya yang direndam dalam air air, dimasak atau difermentasi.
Ketika buah kurma ini direndam dalam air maka gula dari buah kurma akan terlarut dalam air yang disebut dengan air infusa.
Nah, pertanyaannya adalah.. Bolehkah air infusa atau air nabeez ini dcampur dengan susu?
dalam kitab Ath-thibbun Nabawi karya Imam Ibnul Qoyyim (hal.324). Dinyatakan bahwa,
"Barangsiapa yang menggabungkan dalam lambungnya susu dengan nabeez, maka apabila ia menderita lepra atau asam urat, tidak ada yang bisa disalahkan kecuali dirinya sendiri."
Air infusa (gula yang terlarut dalam air) jika mengalami reaksi lanjutan karena sengaja difermentasi dalam jangka yang lama atau faktor iklim dan cuaca, maka air nabeez ini akan menjadi dua produk turunan. Yaitu cuka atau khamr.
Asam cuka atau etanol yang dihasilkan jika dikonsumsi secara bersama dengan susu maka akan membuat susu ini menjadi rusak. Mungkin hal itulah yang dimaksud dari kutipan himbauan para ulama diatas.
Kemudian, bisakah kurma dicampur dengan susu?
Ada satu riwayat yang berbunyi;
"Dari Aisyah radhiallau'anha, "Bahwasannya Nabi -shallallahu 'alaihi wasallam- menyebut susu dan kurma kering adalah dua jenis obat." (Riwayat Ibnu Sunni)
Dan juga menurut Imam Abu Nu'aim Al-Isfahani dalam kitab Mausu'ah ath-Thibbun Nabawi , terdapat bab yang menyebutkan bahwa "susu tawar bersama kurma amat menyuburkan tubuh".
Dalam hal ini Imam Abu Nu'aim rahimahullah menyebutkan bahwa kurma dicampurkan dengan susu tawar dan segar, bukan air nabeez dengan susu.
Jadi kesimpulannya adalah, air nabeez yang dicampurkan dengan susu sangat tidak dianjurkan.
Air nabeez dengan susu kurma sangat berbeda. Air nabeez ialah buah kurma yang dimasukkan ke dalam air putih dan direndam semalaman. Diminum keesokan harinya.
Susu Kurma ialah buah kurma yang dimasukkan ke dalam air susu (lebih baik susu tawar dan segar) dan direndam semalaman. Diminum keesokan harinya.