Trending

Niat Kang Dede Kembangkan Surffing Di Desa Cimaja Terhambat



TendaBesar.Com - Sukabumi - Imbas Covid-19 (virus Corona) sudah terasa disemua sektor usaha, hingga harus berujung pada berkurangnya penghasilan. Seperti yang juga dirasakan pada sektor pariwisata.

Desa Cimaja merupakan kawasan wisata geopark yang sudah mulai diakui dunia karena sering diadakannya lomba surffing tingkat nasional maupun internasional. Karena itu, kini Desa Cimaja secara resmi sudah diakui badan Unesco. 

Saat ditemui,  Kepala Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi. R. Cakra Ningrat mengatakan, akibat dampak Covid-19 kini pihaknya sementara harus menghentikan sejenak aktifitas pariwisatanya. 

"Memang, kami hentikan dulu aktifitas pariwisata, demi pencegahan  Covid-19 dan kebaikan bersama." Ungkap Cakra.

Diwilayahnya sekarang sedang mengembangkan kawasan gurilapss. Yaitu,  gunung, rimba, laut, sungai, seni dan budaya. Selain itu, Cimaja juga dikenal sebagai penghasil duren. Sambung dia.

Ditempat terpisah, M. Agus Ramdhani penggiat wisata atau lebih dikenal Kang Dhani, saat mendatangi Kang Dede yang pernah mengharumkan Desa Cimaja lewat olahraga surffingnya menilai,

Dunia wisata untuk saat ini juga ikut terdampak Covid-19. Untuk mempertahankan agar tidak terseret dampak yang lebih besar, mesti ada kerja bareng baik dari masyarakat maupun pemerintah.

Kepada Kang Dhani, ia menceritakan awal dirinya menggeluti dunia surffing. Sejak tingkat Sekolah Dasar sudah menggeluti dunia surffing, hingga akhirnya hijrah ke Bali untuk belajar lebih dalam.

"Saya waktu mendapatkan penghargaan internasional itu di Bali, saya saat itu pernah hijrah kesana. Saat usia belia, dan banyak berlatih disana." Tuturnya

Diakuinya, Setelah tidak begitu aktif di dunia surffing, sekarang aktifitasnya yang tak jauh dengan kegemarannya, yaitu usaha perlengkapan surffing di Desa Cimaja. Namun yang menjadi kekhawatirannya sekarang akses menuju tempatnya usaha akan dipakai pemerintah.

Dikabarkan, aksesnya jalan menuju toko surffingnya akan dibangun pemerihtah daerah dan provinsi.

"Kalau jadi dibangun, toko saya mau engga mau jadi tertutup aksesnya. Apa boleh buat saya sudah tidak berbuat apa-apa lagi." Ketusnya.

Ia mengeluhkan apa yang menjadi rencana pemerintah, mestinya pemerintah  mempertimbangkan kembali apa yang sudah dirinya bangun, jika olahraga surffing bisa berkembang di Desa Cimaja, akan menjadi daya tarik wisatawan asing untuk datang.

"Tapi kembali lagi, saya tidak bisa berbuat apa-apa." Katanya. (ad/tendabesar)
Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak