TendaBesar.Com - Jakarta - Kabar hiruk pikuk tentang vaksin corona trus berseliweran di media. Keberadaan uji klinis vaksin sinovac dikabarkan cukup berhasil. Itulah yang melandasi Presiden Jokowi optimis vaksin corona bakal segera bisa diproduksi masal.
Bahkan Jokowi meyakini pada kisaran bulan Desember 2020 atau Januari 2021 diperkirakan vaksin akan segera dapat diproduksi masal.
Jokowi menyampaikan bahwa segala bentuk kesulitan akibat corona termasuk kesulitan ekonomi akan segera usai setelah vaksin diproduksi masal dan disuntikkan kepada seluruh rakyat.
Hal itu disampaikan oleh Presiden usai beliau mendengar curhatan salah seorang perawat wanita di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta.
Perawat tersebut menangis terisak di hadapan Presiden Jokowi lantaran pada masa pandemi ini dia dan keluarganya mengalami kesulitan ekonomi yang amat sangat berarti.
"Kita harapkan nanti, Insya Allah di bulan Desember atau Januari, begitu vaksinnya jadi dan diproduksi, langsung semuanya divaksin, disuntik vaksin, vaksinasi, itu problem akan mulai selesai. Dan kita Insya Allah kembali pada posisi yang normal," katanya Presiden saat acara peluncuran program subsidi gaji Rp 2,4 juta tahap pertama di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Jokowi menyampaikan bahwa pemberian bantuan subsidi gaji Rp 2,4 juta akan diperioritaskan kepada tenaga kerja formal bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan.
Mereka yang akan mendapatkan subsidi tersebut berasal dari berbagai latar belakang profesi, salah satunya para pekerja honorer dengan syarat aktif membayar iuran BPJS ketenaga kerjaan.
"Hari ini semuanya saya kira komplet. Ada pekerja honorer, termasuk guru honorer, petugas pemadam kebakaran, karyawan hotel, tenaga medis perawat ada, petugas kebersihan ada. Ya komplet. Siapapun yg membayar iuran BPJS ketenagakerjaan secara aktif sampai Juni, itu yang diberikan," tutur Jokowi
Pada kesempatan itu Jokowi juga menyampaikan kepada rakyat indonesia bahwa pemerintah melakukan berbagai stimulus ekonomi guna memulihkan kondisi ekonomi nasional.
"Kita harapkan, dengan bantuan ini konsumsi rumah tangga tidak terganggu, daya beli meningkat, dan ekonomi kembali ke posisi normal," kata Jokowi. (ah/tendabesar)