TendaBesar.Com - Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir benar-benar mewujudkan ambisinya menempatkan anak-anak muda berbakat dalam posisi-posisi penting di perusahaan milik negara.
Setelah mengobrak-abrik beberapa BUMN seperti Garuda, Pertamina dan lainnya, kini Erick kembali membuat kejutan dengan mereposisi pimpinan Telkom.
Salah satu yang digeser adalah direktir Digital PT Telkom Faizal R Djoemadi diganti oleh tokoh muda cerdas dan berbakat Muhammad Fajrin Rasyid (MFR), Salah satu pendiri sekaligus presiden marketplace terbesar Indonesia Bukalapak.
Rumor penunjukan MFR sudah terdengar santer sejak lama, apalagi Erick pernah membocorkan bahwa di Telkom akan ada direktur baru di bawah 40 tahun mewakili kaum milenial.
"Saya bocorkan saja, bahwa bakal ada direktur dari kalangan milenial yang usianya masih di bawah 40 tahun", kata Erick belum lama ini.
Sementara itu CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin, menyampaikan bahwa MFR akan segera menyerahkan tugas dan ungsional hariannya sebagai Presiden Bukalapak kepada Dewan Direksi dan Manajemen Bukalapak.
"Kami mengkonfirmasi bahwa salah satu CEO Founder sekaligus Presiden Bukalapak MFR telah resmi ditunjuk dan ditetapkan sebagai Direktur Digital Bussines Telkom Indonesia", kata Rachmat, Jumat, (19/6/2020)
Adapun MFR mengucapkan terimakasih atas amanah baru yang dipercayakan kepadanya. Ia berjanji akan memberikan yang terbaik kepada badan usaha milik negara (BUMN) tersebut, sekuat tenaga dan semampunya. Ia akan mencurahkan 10 tahun pengalamannya di Bukalapak untuk Kemajuan Telkom kedepan.
"Saatnya saya membantu Indonesia lebih maju lagi, dengan fokus mengembangkan bidang telekomunikasi Indonesia bersama Telkom. Saya berharap pengalaman saya membangun sturtup hingga besar seperti saat ini, dapat memberikan kontribusi besar bagi pengembangan dan kemajuan telkom", katanya.
Sosok MFR tidaklah asing di telinga masyarakat Indonesia terutama di kalangan masyarakat penggiat UMKM. Ia adalah penggagas, pendiri sekaligus presiden sturtup marketplace terbesar di Indonesia, "Bukalapak" bersama rekannya Ahmad Zaki.
MFR bersama timnya berhasil membesarkan Bukalapak menjadi e-commers yang memberdayakan 5 juta lebih pedagang online dan memiliki 70 juta lebih pengguna di dalam negeri.
Prestasi tersebut membuat Bukalapak dilirik oleh investor asing dan pada 2019 mendapatkan suntikan dana dari Sinhan GIB asal Korea Selatan.
Suntikan investasi tersebut membuat valuasi Bukalapak melampauai US$ 2.5 dollar atau lebih dari 35 triliun, sebuah pencapaian pantastis di tangan anak-anak muda milenial. (saf/tendabesar)