TendaBesar.Com - Sleman - Gunung Merapi kembali menunjukkan meningkatnya aktifitas vulkanologi sebagai tanda-tanda akan segera meletus.
Hal itu disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bersama Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang langsung melakukan koordinasi dengan Bupati Sleman Sri Purnomo.
Koordinasi dilakukan dalam upaya menyikapi perkembangan aktivitas Gunung Merapi dalam beberapa hari terakhir yang cendrung meningkat.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan menyampaikan bahwa terdapat gemba vulkanik yang cendrung meningkat dalam 4 hari terakhir.
"Dari hari Sabtu 4 Juli, ada gempa vulkanik dangkal dua hari berturut-turut," kata Lilik di Sleman, Kamis (9/7/2020).
Menurut Lilik, pihaknya mendapatkan informasi dari BPPTKG Yogyakarta terkait adanya aktivitas Gunung Merapi yang berbeda dari aktivitas sebelumnya.
"Dari data BPPTKG, kami mengirimkan surat kepada BPBD DIY dan Jawa Tengah. Tujuannya untuk kesiapsiagaan. Kita mendatangi empat kabupaten, Boyolali, Sleman, Klaten, dan Magelang untuk melihat kesiapsiagaan, memastikan jalur-jalur evakuasi harus siap," ujar Lilik
Lilik mengatakan bahwa BNPB sangat konsen berkaitan dengan penanganan bencana. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama lembaga tersebut. Bilapun Gunung Merapi tidak meletus dalam hari-hari ini, minimal kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat sudah dilakukan sehingga suatu saat terjadi sudah siap.
"Kami berusaha agar semua masyarakat selamat. "Hari Sabtu kemarin dari BPPTKG menyampaikan ada gempa vulkanik dangkal dua hari berturut-turut. Nah ini menjadi salah satu indikasi. Kami sebelumnya sudah tahu ada erupsi-erupsi yang sudah terjadi, bahkan ketinggian mencapai di atas tiga kilometer. Semua adalah aktivitas vulkanik," tegas Lilik (ah/tendabesar)