TendaBesar.Com - Jakarta - Gentleman, itulah yang tergambar dari pengakuan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dengan gagah berani mengakui kesalahan bahwa ada 1.6% distribusi bantuan sosial terdampak covid-19 salah sasaran, tidak sesuai dengan yang semestinya berhak mendapatkannya.
"Kemaren kita sudah distribusi menjangkau 1,2 juta penerima dan Alhamdulillah sudah berjalan dengan baik, apakah sempurna? jelas tidak, ada sekitar 1.6% yang salah sasaran, namun akhirnya dikembalikan, kata Anies, Jumat, (30/4/2020)
Anies mengatakan bahwa "kesalahan data tersebut menjadi evaluasi pemerintah kedepannya. Ia juga memastikan bahwa pada distribusi bantusan sosial tahap berikutnya tidak akan ada kesalahan", lanjutnya.
Hasil pantauan dari situs corona.jakarta.go.id, penambahan kasus hari demi hari terus menurun. ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat DKI, harapan akan segera berlalunya covid-19 makin dekat.
Lain DKI, lain pula Surabaya. Jika Di DKI penyebaran Covid-19 kian melambat dari hari ke hari. Tapi justru berbanding terbalik dengan Surabaya yang saat ini sedang naik dan terus bertambah.
Barangkali tidak hanya kota Surabaya, tapi juga kota-kota besar lainnya saat ini penyebaran covid-nya makin menanjak.
Pada situasi ini juga terlihat bagaimana gaya kepempinan seseorang. Ada yang bertindak secara terstruktur, berdasarkan kajian. Ada juga yang bertindak grasak grusuk.
Yang bertindak terstruktur biasanya tidak menyalahkan bawahannya, atau warganya apabila terjadi kesalahan. Tapi sebaliknya pemimpin yang grasak grusuk biasanya akan dengan mudah cuci tangan dari kesalahan dan melimpahkan kesalahannya kepada bawahannya atau warganya.
Yang bertindak terstruktur biasanya tidak menyalahkan bawahannya, atau warganya apabila terjadi kesalahan. Tapi sebaliknya pemimpin yang grasak grusuk biasanya akan dengan mudah cuci tangan dari kesalahan dan melimpahkan kesalahannya kepada bawahannya atau warganya.
Dalam kondisi seperti ini dibutuhkan pemimpin yang berjiwa besar, pemimpin yang jujur, yang berani mengakui kesalahan apabila memang salah serta berani mempertanggung jawabkan apa yang diperbuatnya. (ah/tendabesar)