Heru Budi Hartono Pj Gubernur DKI Jakarta! Ini Kata Ketua Pelaksana Formula E


TendaBesar.Com - Jakarta - Teka-teki pengganti Anies Baswedan terjawab dengan ditunjuknya Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Jokowi.

Heru Budi Hartono ditetapkan sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta dalam Rapat Tim Penilai Akhir yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/10/2022) siang.

Dikabarkan bahwa Heru dipilih dari dua pesaing lainnya, yakni Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bachtiar dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah. 

Penunjukan Heru sebagai pengganti Anies ditanggapi oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Crazy Rich Tanjung Periuk itu menilai bahwa penunjukan Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta merupakan pilihan yang tepat. Sebab Heru dianggap memiliki rekam jejak yang baik.

"Dipilihnya Pak Heru sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta adalah pilihan yang baik dan saya yakin beliau akan mampu mengemban amanah ini dengan maksimal," kata Sahroni kepada awak media di Jakarta, Senin (10/10/2022).

Sahroni mengaku bahwa dirinya mengenal betul rekam jejak Heru. Ia menjelaskan, bahwa Heru sangat berpengalaman di bidang pemerintahan. Sebab pernah menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) serta Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara.

Selain itu, Ketua pelaksana Formula E Jakarta itu juga menegasikan bahwa Heru pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) pada tahun 2015. Karena itu, dia menilai rekam jejak Heru yang beragam akan memperkaya pembuatan kebijakan yang dilakukannya di Jakarta

"Jadi, dengan pengalaman beliau yang sudah begitu banyak, akan membantu beliau dalam membuat berbagai keputusan di Ibu Kota yang kita cintai bersama ini," ujarnya

Sahroni juga meyakini  bahwaTim Penilai Akhir (TPA) memilih Heru sebagai Pj Gubernur Jakarta karena berdasarkan pertimbangan rekam jejaknya yang baik.
 
Sahroni lagi-lagi menilai keputusan TPA tersebut menegaskan bahwa tidak ada kepentingan apapun termasuk pertimbangan politik dalam penunjukan Heru sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.

"Presiden tidak asal pilih berdasarkan kepentingan ini itu. Namun, jelas beliau sangat melihat rekam jejak dan pengalaman Pak Heru selama bekerja di Jakarta," beber Sahroni.

Diketahui bahwa Presiden Joko Widodo menunjuk Heru Budi Hartono yang terpilih sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta dengan harapan dapat mengatasi persoalan utama di Ibu Kota, seperti macet dan banjir.

"Kemarin saya sudah saya sampaikan kepada Pak Heru utamanya persoalan utama di DKI Jakarta, macet, banjir harus ada progres perkembangan yang signifikan," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta.

Alasan Jokowi memilih Heru sebagai Pj DKI Jakarta adalah karena rekam jejaknya yang baik selama menjadi Wali Kota dan menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) tahun 2015.

"Saya kan sudah kenal Pak Heru lama sekali, sejak jadi apa wali kota di DKI, kemudian waktu memegang badan keuangan, saya tahu betul rekam jejak secara bekerja, kapasitas, kemampuan saya tahu semuanya," ungkap Presiden Jokowi.

Di samping itu Presiden Jokowi  juga menilai bahwa Heru memiliki komunikasi yang sangat baik kepada siapapun. Atas dasar itu Jokowi berharap ada percepatan dalam dalam banyak hal termasuk dalam tata ruang.

"Kita harapkan nanti ada percepatan-percepatan, termasuk yang berkaitan dengan tata ruang," kata jokowi seperti dilansir merdeka.com.

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak