TendaBesar.Com - Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarno Putri Meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk meluruskan sejarah peristiwa 1965.
Permintaan tersebut memantik reaksi dari Persaudaraan Alumni 212 (PA 212). PA 212 berharap PDIP sudah seharusnya dibubarkan karena sangat membahayakan ideologi Bangsa Indonesia.
Novel Bamukmin Selaku Wakil Sekretaris Jendral PA 212 menduga ada upaya untuk mengubah sejarah peristiwa 1965 terutama terkait Partai Komunis Indonesia (PKI) pada medio 1965.
"Memang seharusnya PDIP ini sudah harus dibubarkan karena sudah sangat membahayakan ideologi bangsa," Jelas Novel kepada Sebagaimana diberitakan oleh CNNIndonesia.com, Rabu 25/11/2020.
Masih sebagaimana yang diberitakan CNNIndonesia.com, Politikus PDIP Masinton Pasaribu menilai Novel Bamukmin minim pengetahuan sejarah sehingga bereaksi terhadap pernyataan Megawati. menurut Masinton, Pelurusan sejarah agar tidak mengultuskan seseorang.
"Khususnya 65 hingga 67 ini kan satu rangkaian peristiwa sejarah yang dimanipulasi oleh rezim Orde Baru, nah sebuah sejarah tak bisa dimanipulasi kehendak rezim," jelasnya.
"Untuk itu lah menjadi relevan dan penting pernyataan Ibu Megawati agar Kementerian Pendidikan menuliskan sejarah kita kembali dengan pelurusan sejarah," tambah Masinton.(ifn/tendabesar)