TendaBesar.Com - Jakarta - Bak petir di sang bolong, tiba-tiba teroris menjamur diberbagai tempat. Ditangkap dengan cepat dan mudah. Tapi ada beberapa kasus yang merugikan Negara milyaran hingga triliyunan begitu sulit polri mendeteksi keberadaan pelakunya.
Akibat terror para teroris ini, para kepala daerah harus benar-benar memastikan masyarakatnya terjamin keselamatannya, terjamin keamanannya dan terjamin hak asasinya.
Hal itu yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pria keturunan tersebut menjamin dan memastikan perayaan Paskah tahun ini berjalan khidmat dan aman di tengah kondisi rangkaian aksi teror dalam satu pekan terakhir.
Anies mengatakan bahwa Paskah kali ini diliputi rasa tentram dan teduh. Hal itu disampaikan usai Anies menghadiri acara penandatanganan nota kesepakatan antara Transjakarta dengan Universitas Nahdhatul Ulama.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Jokowi itu juga mengucapkan selamat perayaan jumat agung bagi umat kristiani di seluruh dunia.
"Saya ucapkan selamat perayaan Jumat Agung dan insya Allah Jakarta tenang, tentram, dan teduh semuanya," kata Anies, Kamis (1/4).
Seperti diketahui halayak bahwa aksi teror itu terjadi pada Minggu (28/3/2021). Aksi terror itu terjadi di depan gerbang Gereja Katedral Makasar, Sulawesi Selatan.
Dalam aksi ini pelaku terduga teroris berjumlah dua orang, sepasang suami istri. Sementara teror yang dilakukan oleh keduanya adalah bom bunuh diri.
Sementara itu Rabu, (31/3/2021) aksi teror kembali terjadi. Pelaku teror merupakan seorang perempuan kelahiran tahun 1995. Kali ini menyasar Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta. (ah/tendabesar)