Aboe Bakar Politisi Kawakan sekaligus sekjen PKS.pikiran-rakyat.com
TendaBesar.Com - Jakarta - Pilpres masih berlangsung 3 tahun lebih ke depan, namun pertarungan politik selalu hangat tiada henti. Masing-masing partai poltik menjagokan kadernya. Gerindra akan menyodorkan Prabowo Subianto. PDIP akan menggadang Puan Maharani atau Ganjar Pranowo. Demokrat sudah menyiapkan anak muda berbakat, ketua umumnya Agus Harimurti Yudoyono (AHY).
Sementara beberapa partai parlemen lainnya belum mengekspose kadernya yang akan dijadikan sebagai calon orang nomor wahid di negeri gemahripah loh jenawe ini.
Salah satu partai yang sudah mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan kader untuk menjadi presiden adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dalam beberapa waktu ke belakang telah merubah penampilannya menjadi partai yang lebih milenial dan lebih nasionalis dengan tagline Terus Melayani dan Membela Rakyat.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi. Habib sapaan Aboe Bakar, mengatakan bahwa PKS tengah menyiapkan tokoh internal untuk calon presiden 2024. Habib menjelaskan, PKS mengadakan pemilihan secara internal setelah itu akan dibuka untuk publik.
"Kita sudah menyiapkan tokohnya. Pasti tidak akan lebih dari satu dan kita tidak akan pilih dari yang lain kecuali dari PKS," ujar Habib, dalam acara Rakernas PKS di Jakarta, Kamis (18/3/2021).
Meskipun demikian, Habib belum mengungkapkan siapa tokoh yang disiapkan oleh PKS tersebut. Habib menyampaikan saat ini masih terlalu dini mempublikasi kader PKS yang akan dijagokan itu. Habib juga menjelaskan bahwa pihaknya belum bicara mengenai koalisi dengan partai lain. Sebab waktu menuju persiapan Pilpres masih ada dua tahun lagi.
"PKS akan bekerja keras dari sekarang akan start, akan bergerak nanti kita lihat. Baru kita akan umumkan di penghujung waktu, tetapi pengolahannya sudah mulai dari awal," beber Habib.
Habib juga menyampaikan keyakinan partainya bahwa partai dahwah itu memiliki target elektoral di Pemilu 2024 yang telah ditetapkan dalam Rakernas yaitu sebesar 15 persen berdasarkan hitungan dan survei internal.
"Target 2024 kalau secara elektoral kita berharap minimize di 15 persen, itu hasil survei kita. Hasil itungan-itungan kita," tutup Habib.