WA dibajak, Digunakan Menipu, Hati-Hati



Diceritakan oleh Ust. Ramli Ahmad
 WA-nya dibajak dan digunakan untuk menipu.

TendaBesar.Com - Opini - Pada saat kondisi seperti saat ini, di mana semua orang merasakan kesulitan akibat covid-19, ada sebagian kecil orang memanfaatkan keadaan ini untuk melakukan kejahatan. Adapun bentuk kejahatannya itu bermacam-macam, ada yang merampok, memalak, menipu. Ada yang pura-pura sok kenal, ada yang langsung terang-terangan dan lain sebagainya.

Pada kesempatan ini, saya akan menceritakan penipuan yang saya alami, dilakukan oleh orang tak dikenal dengan memakai profil salah satu ustaz yang saya kenal. Ternyata nomor ustz tersebut dibajak oleh si penipu.

 Awal mulanya, penipu ini kirim whatsup kepada saya dengan mengucapkan salam, tanya kabar juga kabar keluarga, lantas sayapun membalas salam dan pertanyaannya tersebut layaknya kita basa-basi WA-an dengan teman. Karena nomornya belum familiar, tapi profilnya saya kenal, lantas sayapun bertanya balik " ust ganti nomor ya? Iapun menjawab ya.

Selanjutnya Penipu tersebut menginfokan kepada saya kalau dia akan membuat sebuah grup untuk memantau dan berbagi informasi perkembangan covid-19. Namun untuk dapat bergabung menjadi anggota dia bilang nanti ada kode verifikasi yang akan dikirim lewat SMS.  Jika kodenya sudah masuk, tolong kirim ke saya kata si penipu itu.

Tak lama kodepun dikirim via SMS, lantas sayapun lang kirim kode tersebut, tanpa berpikir panjang, karena beranggapan bahwa kode itu sebagai syarat masuk menjadi anggota grup. 

Singkat cerita setelah saya kirimin kode verifikasi itu,  di HP saya muncul dua pilihan " verifikasi dan OK", lantas saya pilih OK. Seketika itu WA saya langsung dikuasai oleh si penipu dan menyebarkan info-info permintaan agar dikirimin pulsa hingga ratusan ribu. Semua grup WA yang saya ada di dalamnya dikirimi pertanyaan siapa yang menjadi penjual pulsa seolah-olah saya mau beli pulsa atau kuota. Penipu tersebut berhasil mengelabui beberapa orang yang mengenal saya sampai ada yang mengirim pulsa ratusan ribu.



Sadar kalo ini penipuan, saya lantas menelpon beberapa orang menyampaikan bahwa WA saya sedang dibajak, kalo ada permintaan dari nomor WA saya, tolong itu bukan saya.

Saya ceritakan hal ini kepada halayak agar semua yang membacanya bisa lebih waspada dan berhati-hati. Saat ini banyak orang melakukan kejahatan dengan berbagai macam cara utk memenuhi hasrat jahatnya. 

Maka dari itu saya sampaikan ke semua yang membaca cerita ini agar;
1. Ketika ada orang yang menghubungi anda lewat WA, Line, Wechat, telpon atau lainnya dan meminta anda kirimin kode verifikasi, maka jangan dituruti kemauan nya.

2. Jika dia orang yang anda kenal, lalu meminta sesuatu, maka anda confirms balik lewat video call untuk memastikan bahwa itu benar atau penipuan.

3. Jika dia tidak mau angkat video call anda, maka dipastikan bahwa dia seorang penipu.

4. Bagi orang tua yang mendapat kabar buruk tentang anaknya tentang suatu hal, baik mengatasnamakan gurunya, polisi, perawat, dokter, teman sepesantren, teman sekolah,lantas meminta untuk ditransfer sejumlah uang, maka terlebih dahulu hubungi anak anda via HP-nya, atau jika di sekolah, hubungi pihak sekolah, gurunya atau wali kelasnya untuk memastikan bahwa insiden itu benar atau tidak.

Semoga cerita dan informasi ini bermanfaat bagi yang membacanya dan semoga kita sekeluarga dijauhkan dari berbagai macam kejahatan orang-orang culas seperti ini. Aamiin yaa Robbal Aalamiin.

contoh screenshoot temannya ust. Ramli yang tertipu menggunakan WA Ust. Romli yang dibajak






Salam sehat dan salam menginspirasi. (af/tendabesar)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak