TendaBesar.Com - Jakarta - Jokowi Mania (Joman) Bubar! Cabut Dukungannya ke Ganjar! Ini Alasannya! Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer, memutuskan untuk membubarkan kelompok relawan Joman. Ia juga menarik dukungannya untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan yang matang dan bukan berdasarkan kepentingan pribadi.
Immanuel Ebenezer, mengungkapkan bahwa Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga politikus PDIP itu, dianggap tidak tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Ini merupakan salah satu dari lima alasan mengapa kelompok relawan Ganjar Pranowo Mania dibubarkan oleh Immanuel.
"Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo," kata Sekjen Joman Akhmad Gojali Harahap membacakan keputusan DPP Jokowi Mania yang ditandatangani Ketua Umum Joman, Immanuel Ebenezer, Kamis (9/2/2023).
Ganjar dinilai tidak memiliki nilai lebih sebagai calon presiden pada tahun 2024. Selain itu, tidak ditemukan gagasan dan program dari sosok berambut putih itu untuk membangun Indonesia menjadi lebih maju
"Tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai capres baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang," jelasnya.
Alasan lain yang membuat keputusan Immanuel membubarkan kelompok relawan Ganjar Pranowo Mania adalah karena Ganjar memiliki tampilan yang berbeda dengan kesehariannya. Hal itu membuat perbedaan pandangan antara penampilan di depan publik dan kenyataan keseharian.
"Ganjar memiliki tampilan publik yang berbeda dengan tampilannya dalam keseharian," ujar Gojali.
Ketua Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer, memutuskan untuk menarik dukungannya karena sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai posisi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Sampai hari ini, Gubernur Jawa Tengah tersebut belum mengumumkan diri sebagai calon presiden.
Berkaitan dengan itu, Ganjar tidak mampu meyakinkan pendukungnya dan partai bahwa akan diusung sebagai calon presiden.
"Ganjar Pranowo tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partainya untuk dijadikan capres 2024," tutup Gojali