Melawan Lupa; Hanya PKI yang gunakan Pancasila untuk Pecah Belah Rakyat!


Oleh Prihandoyo Kuswanto
Anggota Dewan Pakar Pemuda Pancasila .

TendaBesar.Com - Jakarta - Pernyataan Kepala BP2MI Benny Ramadhani yang siap tempur dengan pihak-pihak yang berseberangan dengan Presiden Jokowi.
Perlu mendapat tanggapan yang serius sebab sudah melakukan agitasi dan pecah belah terhadap bangsa Indonesia 

Prihandoyo menyebut pernyataan Benny tersebut dinilainya sebagai pernyataan yang sangat provokatif dan penuh kebencian yang dapat menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

“Pernyataan Benny Ramdhani ini provokatif dan penuh kebencian. Dalam cuplikan pidato nya Benny Ramdhani mengatakan dengan rasa kebencian yang dituduhkan kepada gerombolan berjubah atas nama agama . Saudara saudara musuh besar kita, musuh besar bangsa ini ,musuh besar rakyat Indonesia,musuh besar aparat sipil negara,adalah gerombolan politik berjuba atas nama agama yang selama ini anti Pancasila dan ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi negara  kita sedang diserbu  ideologi trans Nasional ". 

"Kita sedang diserbu proxy Internasional. Saya ingin menyatakan mereka yang selama ini merongrong   pemerintahan sipil yang sah bahkan ingin menggulingkan mereka selama ini dari kandelstain hingga pada perjuangan terbuka tidak takut lag". 

"Anti Pancasila Ingin mengganti dengan ideologi sampah dan barang rosokan ang dibawah dari luar. Sesungguh nya mereka antek antek asing dariluar yang sesungguh nya agen Proxy internasional yang ingin menghancurkan negara kita .memecah kesatuan bangsa ,membela Persatuan Nasional Indonesia mengganti wajah Indonesia kita dan merobek kain merah putih".

Jelas agitasi seperti ini menggunakan Pancasila untuk menghancurkan Persatuan dan kesatuan bangsa tidak sesuai dengan ajaran Pancasila. Mengasuh domba anak bangsa terutama tuduhan terhadap umat Islam,  justru fitna yang tanpa bukti .

Padahal dia tidak sadar Ideologi Pancasila bukan akan diganti tetapi sudah diganti dengan ideologi trans Nasional yang bernama Individualisme, Liberalisme, Dan Kapitalisme.

Rupa nya Benny tidak mengerti sejak UUD diganti dengan UUD 2002 yang diamandemen itu ideologi Pancasila oleh sebab itu kekuasaan bukan di Permusyawaratan tetapi diperebutkan dengan banyak- banyakan suara kalah menang ,pertarungan kuat-kuatan dengan sistem Presidenseil .

Bukti bahwa Pancasila tidak lagi menjadi dasar ketatanegaraan negara Indonesia adalah:

Pertama, sistem kolektivisme sistem MPR yang keanggotaan MPR elemen dari rakyat Indonesia telah diganti MPR tidak lagi sebagai lembaga tertinggi negara, kedaulatan rakyat tidak lagi dijalankan sepenuhnya oleh MPR.

Kedua, sistem MPR diganti dengan sistem presidensial yang basisnya individualisme, liberalisme, kapitalisme. Maka kekuasaan dipertarungkan dengan banyak-banyakan suara, kalah menang, kuat kuatan. Maka lahir mayoritas yang menang dan minoritas yang kalah. Dengan demokrasi mayoritas ada oposisi, tentu ini bertentangan dengan Bhinneka Tunggal Ika.
.
Jadi jelas sistem ini menghabisi Pancasila. Tidak ada lagi permusyawaratan perwakilan. Tidak ada nilai “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Sila ke 4 dikhianati diganti dengan banyak-banyakan suara.

Ketiga, tidak ada lagi nilai persatuan Indonesia sila ke 3 dalam pertarungan memperebutkan kekuasaan.

Menurut Arief, Ketua KPU, total ada 894 petugas KPPS yang meninggal dunia dan 5.175 petugas mengalami sakit. Jadi di sini jelas pemilu dengan dasar liberal tidak mengenal “Kemanusiaan Yang adil dan beradab”. Dalam sistem presidensial tidak mengenal kemanusiaan maka pemilu 2019 perlu tumbal 894 anak bangsa yang tidak bisa diketahui penyebab kematiannya.

Bukti menuduh ada yang ingin mengganti ideologi Pancasila hanya ocehan yang tanpa dasar dan tanpa bukti yang hanya menebar kebencian dan adu domba antar anak bangsa dan pecah belah biasa nya hal de mikian dilakukan oleh antek -antek PKI.
Memang PKI tidak lagi mengusung bendera palu arit tetapi telah berubah menjadi sel -sel yang setiap saat akan mengancam bangsa kita .

Pidato sampah 

Pernyataan Kepala BP2MI Benny Ramadhani sebagai pejabat negara seharus nya  berkewajiban menjaga persatuan bangsa  tetapi justru melakukan fitnaan pada umat Islam  ,rasa nya sudah bukan lagi kita harus diam pernyataan fitna agitasi penuh kebencian ini harus di bawah kerana hukum 

Dan umat Islam harus segerah bangkit dan bersatu sebab didepan mata kita sudah bangkit Neo PKI dengan menggunakan Pancasila sebagai alat gebuk .
Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak