TendaBesar.Com - Kajian - Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam masih hidup ada seseorang bernama Musailamah yang mengaku-ngaku sebagai nabi. Maka ia menulis surat kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menyampaikan bahwa dirinya juga diangkat menjadi urusan Allah SWT.
"Dari Musailamah Rasulullah kepada Muhammad Rasulullah, ketahuilah bahwa saya telah diangkat sebagai rekan anda. Maka kita bagi dua bumi ini, separuh untuk anda dan separuh untuk saya." tuis Musailamah.
Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam mengutus Habib bin Said untuk menyampaikan surat balasan. Alangkah bangganya Habib karena pilihan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam jatuh kepadanya. Dalam balasannya Rosululloh SAW menyampaikan bahwa Musailamah adalah pembohong. Rosululloh juga menyampaikan risalah sesungguhnya di mana bumi dan isinya hanya diberikan kepada siapa saja yang Allah kehendaki.
"Bismillahirrohmanirrohim dari Muhammad Rasulullah kepada Musailamah si pembohong. Salam bagi orang yang mengikuti petunjuk. Ketahuilah, bahwa bumi ini adalah milik Allah, diwariskan kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, sedang kemenangan akan berada di pihak orang-orang yang Taqwa." jawab Rosululloh.
Lantas Musailamahpun murka. Ia memerintahkan agar Habib disiksa habis-habisan. Setelah itu dikumpulkannya seluruh rakyatnya. Di hadapan mereka, Musailamah yang kejam itu bertanya kepada Habib yang tubuhnya penuh dengan siksaan, "Apakah kamu mengakui bahwa Muhammad itu utusan Allah?"
"Benar," jawab Habib mantap, "Saya mengakui bahwa Muhammad itu utusan Allah.
"Dan kamu mengakuiku sebagai utusan Allah?"
"Tidak pernah saya mendengar hal seperti itu!" jawab Habib tenang.
Dengan wajah memerah Musailamah memerintah algojo agar menusuk Habib dan memotong-motong tubuhnya. Selama siksaan itu sampai Habib menemui ajalnya. Dalam sakaratnya Habib bin Zaid mengulang-ulang Senandung suci "Lailahaillallah Muhammadarrasulullah, ..."
Habib menjemput ajalnya dengan Husnul Khotimah. Namun meskipun demikian Ibunda Habib Nusaibah binti Ka'ab yang tidak terima anaknya dibunuh oleh Musailamah berjanji bahwa dia akan membunuh si Nabi paslu itu kelak pada waktunya.
Maka atas izin Allah, Nusaibah binti Ka'ab, ibunda Habib memenuhi janjinya dan membunuh Musailamah bersama para Mujahid lain dalam perang Yamamah.
Cermin Bagi yang Lain.
Kecintaan Habib kepada Rosululloh hendaknya menjadi cermin bagi umat Islam. Karena mencintai Nabi Muhammad tidak hanya dalam bentuk kata-kata, melainkan harus dibuktikan dengan perbuatan nyata. Jikapun hari ini tidak ada lagi peperangan Jihad, namun jihad dalam hal lain seperti memerangi kebodohan, kezaliman, ketidak adilan adalah bentuk aksi nyata bagi siapapun yang mengaku cinta kepada baginda Rosululloh SAW.
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Orang mukmin adalah cermin bagi mukmin yang lainnya." Maksud hadits ini adalah agar seorang mukmin mengetahui kekurangan dirinya sendiri dari kekurangan yang ada pada diri saudaranya. Hal ini lebih manjur daripada bercermin pada diri sendiri.
(kjn/tb)