Hasto Kristiyanto: Elok Nian Jika Sportifitas Politik Seperti Olah Raga!


TendaBesar.Com - Jakarta - Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa spirit jujitsu bisa diterapkan dalam menghadapi persaingan global. Hal itu ia sampaikan di sela menghadiri Kejuaraan Nasional Jujitsu "Kepala RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito Cup" di Yogyakarta, Ahad (4/11/2022). 

Hasto mengatakan bahwa di samping mengajarkan kedisiplinan, jujitsu juga mengajarkan semangat pantang menyerah dalam melakoni pertandingan.
 
"Jujitsu tak hanya mengajarkan kedisiplinan, semangat pantang menyerah. Dalam pertandingan tadi kita lihat bagaimana spirit itu muncul bahkan dalam salah satu seni bela diri yang ditampilkan, terlihat para atlet jujitsu mampu menggunakan energi dari lawan kemudian mengunci serangan lawan itu," papar  Hasto.

Hasto melanjutkan bahwa spirit jujitsu bisa diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam membangun persaingan  dengan bangsa-bangsa lain. hasto berkeyakinan bahwa bangsa Indonesia mampu bersaing dengan Negara-negara maju lainnya.

"Kalau kita menggunakan energi persaingan itu sebagaimana kita analogikan dengan jujitsu yang mampu melihat kelemahan serangan lawan, dan bahkan menggunakannya untuk mengunci balik serangan tersebut maka kita pun bisa gunakan jurus nasional kita untuk mengunci kekuatan ‘lawan’ dalam persaingan global dengan negara lain. Ini luar biasa filosofinya," lanjut Hasto.

Sebuah spanduk bertuliskan "the art of war" tak luput menjadi perhatian Hasto.  Sekjen PDIP itu menyebut, jujitsu lahir dari semangat samurai, dari suatu tatanan moral berjuang dengan ketekunan, disiplin, dan tak pernah menyerah.

"Semangat ini kita gelorakan. Semangat mengandung seni dan tekad yang sangat kuat. Mengandung spirit perjuangan bagaikan api tak kunjung padam. Karena itulah saya bersedia menjadi salah satu pembina dari pengurus besar jujitsu ini," imbuh Hasto. 

Hasto mendapatkan informasi dari Sekjen PBJI, bahwa anggota jujitsu Indonesia terbesar di dunia, mencapai 50 ribu orang. Hasto menjanjikan bahwa dirinya akan berkomunikasi dengan Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi yang juga pembina PBJI agar dapat mendorong peningkatan kualitas atlet Indonesia, dengan menghadirkan pelatih terbaik.

"Para atlet menunjukkan "fighting spirit"di bawah komando wasit, sehingga punya jiwa sportivitas. Jiwa ini yang seharusnya dunia politik juga belajar sportifitas dari olahraga," kata Hasto.

Pria kelahiran Yogyakarta itu juga mengucapkan selamat atas terselenggaranya kejurnas jijutsu yang luar biasa. Penuh kedisiplinan dan sportipitas.

"Selamat atas pelaksanaan kejurnas yang luar biasa. Mari kita berjuang dengan penuh kedisiplinan dan mari menggelorakan semangat jujitsu, the art of war, semangat sportifitas, dan disiplin tanpa batas. Semangat dan tekun dalam mencetak prestasi," pungkas Hasto.

Senada dengan Hasto, Kepala RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito Marsma TNI dr. Mukti Arja Berlian mengatakan bahwa usai kejurnas tersebut masih banyak yang harus ditingkatkan dan dilakukan untuk mencapai level juara internasional. Mukti lantas menyampaikan beberapa nasihat kepada para atlet.

"Tunjukkan yang terbaik bisa bersaing dengan negara lain, saya yakin kalian pasti bisa, selama ada kemauan, keseriusan dan tentunya diimbangi dengan latihan yang terus menerus. Keberhasilan tidak bisa dicapai dengan instan. Keberhasilan dicapai dengan latihan, latihan dan latihan. Saya harapkan atlet generasi muda masa depan bangsa untuk dapat terus, memacu berprestasi yang terbaik untuk bangsa dan negara yang kita cintai, Indonesia," nasehatnya.

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak