TendaBesar.Com - Bogor - Intensitar hujan di kabupaten Bogor mulai langka. Akibatnya banyak daerah yang dilanda kekeringan dan mengalami krisis air bersih.
Tercatat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bahwa sedikitnya sudah ada 6 kecamatan yang dilanda kekeringan dan mengalami krisis air bersih.
Disampaikan oleh Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan bahwa 6 kecamatan yang mengalami kelangkaan air besih itu antara lain; Kecamatan Jonggol, Kecamatan Citeureup, Kecamatan Tenjo, Kecamatan Jasinga, Kecamatan Cigudeg, dan Kecamatan Ciampea.
Hassan mengatakan bahwa yang paling parah adalah kecamatan Jasinga dimana sudah ada 11 Desa yang meminta agar disuplay air bersih.
"Paling banyak di Jasinga. Ada 11 desa yang memohon bantuan air bersih. Kita pertama kali mendapat laporan itu tanggal 29 Juli ada yang minta bantuan air bersih," kata Hassan, Selasa (25/8/2020).
Hassan menjelaskan bahwa Kecamatan Jasinga kemungkin akan mengalami krisis air bersih pada setiap musin kemarau. Sebab daerah tersebut sulit ditemukan sumber-sumber mata air.
"Kita tidak hanya merespon ketika ada bencana, terus kita kirim air. Tapi kita juga mengupayakan membuat embung di daerah langganan kekeringan. Tapi di Jasinga, kita belum temukan sumber air. Adapun Tenjo sudah kita temukan," jelas Hassan.
Hassan juga menyampaikan jika pihaknya sudah berkordinasi dengan dinas terkait agar dinas menyiapkan sumber air pada daerah-daerah langganan kekeringan. Sebab pengiriman air menggunakan teruk air kurang efektif dan tidak mencukupi kebutuhan warga.
"Ya harus ada solusi permanen. Harus ada penelitian lebih lanjut untuk menemukan sumber air terutama di wilayah yang setiap kemarau mengalami kekeringan," kata Hassan.
Diketahui bahwa pada tahun 2019 lalu dari 40 kecamatan yang ada di kabupaten Bogor, terdapat 28 Kecamatan yang dilanda kekeringan.
Hassan mengungkapkan bahwa kemarau tahun ini diprediksi bakal berlangsung hingga oktober, namun puncaknya kemungkin akan terjadi pada September.
Adapun dalam pengadaan air bersih BPBD bekerjasama dengan pihak PDAM. Dimana tugas penyiapan disiapkan oleh PDAM dan tugas distribusi dilakukan oleh BPBD
"Untuk pengiriman air, kita kerja sama dengan PDAM untuk menyiapkan airnya. Sementara armada truk tangki kita ada dan ada bantuan dari PDAM juga," tutup Hassan. (fer/tendabesar)