Amerika Serikat Diambang Kehancuran? Ini Hasil Penelitian Institute of Politics of the University of Chicago!


TendaBesar.Com - Jakarta - Merasa jumawa di Negara-negara berkembang dan bahkan melakukan penghancuran terhadap Negara-negara yang dianggap tidak sejalan, kini Amerika Serikat justru tengah menghadapi problem seriun dari rakyatnya sendiri.

Separuh warga Negara Paman Sam itu merasa terasing di negerinya sendiri dan mayoritas warganya menyebut pemerintah mereka korup. Sementara itu seperempat aatau 25 persen dari mereka bahkan bersedia angkat senjata melawan pemerintahnya. 

Hal itu diketahui dari hasil survei yang dirilis Institute of Politics of the University of Chicago. Survei itu bertanya kepada 1.000 pemilih pemilu untuk mengetahui yang dirasakan oleh Rakyat Amerika dan juga menyampaikan apa yang menjadi pendapat mereka tentang Negara dan pemerintah mereka.

Hasil dari survey tersebut menunjukkan angka ketidak puasan rakyat yang  cukup tinggi dari berbagai kubu politik dan ideology di negeri yang mengklaim diri paling demokratis itu.
 
Secara keseluruhan terdapat 49 persen dari rakyatnya yang merasa seperti orang asing di negerinya sendiri. 

Angka tersebut didapat  dari orang-orang pendukung partai Republik, Independen, dan konservatif. Bahkan tidak hanya dari kubu republic, orang-orang yang menjadi pendukung  Demokrat pun merasakan hal sama dengan angka yang cukup pantastis yakni  mencapai sekitar 40 persen.

Ketika mereka ditanya soal pemerintah yang korup dan curang terhadap kehidupan warganya, maka didapat angka 56 persen responden menjawab bahwa pemerintah mereka korup dan curang.
 
Namun demikian pendukung Demokrat menjadi kalangan yang tidak setuju dengan pernyataan bahwa pemerintah mereka korup dan curang terhadap rakyatnya. Jumlah mereka 54 persen dengan selisih hanya 2 persen dari responden lain.

Terkait dengan pernyataan dimana pada “kondisi tertentu warga perlu angkat senjata melawan pemerintah" terdapat dukungan yang cukup signifikan yakni didukung oleh 28 persen responden, termasuk 39 persen konservatif, 37 persen independen, 37 persen mereka yang punya senjata api di rumahnya  dan 36 persen dari Republik, seperti dilansir merdeka.com Sabtu (2/7/2022)

Sementara dari kubu Demokrat sendiri, terdapat sekitar 19 persen responden mengatakan perlawanan bersenjata bisa jadi diperlukan apabila kondisi Negara Amerika makin tidak baik.

Ada hal unik yang ditemukan dalam survey yang dilakukan yakni, selain pendukung para dua partai besar tidak percaya dengan pemerintah, mereka masing masing juga tidak percaya dengan lawan politiknya. 

Sekitar 73 persen pendukung Republik sepakat menyebut Demokrat cenderung ingin memaksakan pandangan mereka pada kubu lain dan menurut mereka 70 persen orang Demokrat itu secara umum tidak jujur. 

Demikian juga  kubu Demokrat pada saat ditanya hal sama, terdapat 74 mengatakan persen bahwa kubu Demokrat cenderung ingin memaksakan pandangan mereka pada kubu lain dan 69 persen kubu Republik secara umum tidak jujur.

Adapun separuh dari responden mengatakan akar masalah dari perbedaan pandangan politik di AS adalah karena antar kubu mendapat informasi menyesatkan dari para petinggginya.

(ra/tb)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak