Covid-19 Ngamuk Di India, Rekor Tertinggi 78.357 Kasus Dalam Sehari



TendaBesar.Com - Jakarta - Semakin hari virus yang besarnya 150 nano mili tersebut makin mengganas di hampir semua negara yang telah terpapar olehnya. 

Indonesia yang tadinya mulai melandai, tiba-tiba kembali meroket hingga menembus angka 3000 lebih kasus terpapar baru.

Namun demikian Indonesia terbilang masih berada di bawah rata-rata dunia. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

Wiku menyebutkan bahwa kasus aktif di Indonesia per 1 September 2020 sebanyak 42.009 kasus atau 23,7%. Sementara rata-rata dunia berada di angka 26,67%. Menurutnya, secara grafik persentase kasus aktif sejak Maret hingga Agustus mengalami kecenderungan menurun.

"Dari Maret ke Agustus berangsur menurun. Pada Maret, rata-rata kasus aktif di angka 91,26%, berlanjut menurun pada April menjadi 81,57%, Mei 71,53%, Juni 57,25%, Juli 44,02% sampai Agustus kasus aktif di Indonesia menurun jadi 23,64%," terang Wiku, Rabu (2/9/2020)

Berbeda dengan Indonesia, India justru makin babak belur dengan petambahan kasus baru. Tercatat bahkan dalam 24 jam terakhir India tembus 78.357 kasus positif Covid-19.

Dengan penambahan yang spektakuler itu, India mencatat rakyatnya yang terpapar covid-19 telah mencapai 3.7 juta orang.

India menjadi dilema, di satu sisi memperketat rakyat untuk tidak beraktifitas, ekonomi taruhannya. Namun membiarkan rakyatnya beraktifitas justru lonjakan kasusnya menjadi paling paling spetakuler di dunia.

Kementerian kesehatan India melaporkan dalam 24 jam terakhir kematian akibat terpapar covid-19 mencapai 1.045 orang dan total kematian akibat covid-19 telah menembus akngka 66.333 orang.

Percepatan penyebaran corona di India dipicu oleh mobilitas warga yang tinggi di kota besar dan mereka yang kembali kekampung halamannya menyebabkan penyebaran di desa terpencil jadi merata.

Dewan Riset Medis India yakni badan penelitian medis terkemuka India, mengumumkan bahwa negara yang berpenduduk 1.4 miliar orang itu telah melakukan hampir 44 juta tes sejak pandemi dimulai di negara itu. (ah/tendabesar)
Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak