TendaBesar.Com - Jakarta - Aksi Presiden Jokowi yang langsung ikut terjun ke lapangan, mengetuk pintu warga membagikan sembako di tengah pandemi ternyata menimbulkan berbagai reaksi dari kalangan masyarakat maupun tokoh nasional.
Bey Machmudin, Deputi Bidang Protokol dan Media mengatakan apa yang dilakukan presiden itu telah melalui prosedur dan protokol kesehatan saat membagikan sembako tersebut. Pembagian langsung itu merupakan cara presiden Jokowi menyampaikan empati kepada warga yang sedang kesuslitan.
"Pak Jokowi selama ini kita tau sangat dekat dengan wong cilik, jadi beliau sangat mengerti kesulitan dan apa yang dihadapi warga pada saat pandemi ini" terang Bey.
Senada dengan Bey, Arteria Dahlan, Politisi PDIP mengatakan hal yang senada. Ia mengapresiasi apa yang dilakukan oleh presiden. Itu presiden kerja bener perlu didukung jangan dinyinyirin. Arteria menyayangkan ada yang menafsirkan aksi Jokowi langsung turun bagi sembako ke warga itu sebagai pencitraan.
"Kini presiden kerja benar malah ditafsirkan bukan bukan katanya, aksi jokowi kayak gini kan bukan instan, beliau sejak dulu sebelum jadi presiden, semasa jadi walikota solo, gubernur jakarta juga melakukan hal yang sama, katanya Jumat, (1/5/2020)
bahkan lebih jauh Arteria menilai gaya presiden Jokowi mirip seperti gaya sahabat Nabi Muhammad SAW, yakni Umar bin Khattab.
"Kalau dalam sejarah islam kita kenal Umar Bin Khattab sahabat Nabi yang memiliki gaya kepemimpinan egaliter, tidak bermaksud menyamakan tapi ada kemiripan antara gaya Umar bin Khattab dengan gaya kepemimpinan Jokowi", lanjut Arteria
Nyaris dengan bahasa yang sama, Politisi partai Golkar, Ace Hasan Syadzly, menilai apa yang dilakukan Jokowi membagi sembako langsung ke rumah warga di tengah malam itu mirip dengan yang dilakukan sahabat Nabi Muhammad SAW, Umar Bin Khattab Radhiallohu'anhu.
"Tanpa ingin membandingkan dengan apa yang dilakukan oleh sahabat Umar Bin Khattab Khalifah ke-2, yang memanggul sendiri makanan dan memberikan sendiri makanan tersebut untuk rakyatnya. Apakah yang dilakukan oleh Umar bin Khattab itu sesuatu yang salah? ucap Ace.
Lain Ace, lain Mardani Ali Sera. Politisi PKS tersebut justru mengkritik aksi presiden yang langsung terjun membagikan sembako ke rumah warga.
"Ini tindakan pak Jokowi yang sangat terpuji sebagai warga negara yang baik, tapi bukan sebagai presiden yang baik. Sebagai presiden mestinya beliau sibuk memperbaiki mekanisme dan data warga yang amburadul dan belum mendapatkan bantuan. kata Mardani.
Senada dengan Mardani, politisi kawakan Partai Gerindra Fadli Zon, menyampaikan apa yang dilakukan presiden itu tugas RT-RW juga bisa membahayakan baik buat dirinya maupun masyarakat.Pada akun tweeternya Fadli Zon menulis "Pak Jokowi membagi sembako di jalanan bertentangan dengan prinsip PSBB dan dapat membahayakan mereka yang berebutan, biarkan yang membagi-bagikan itu tugas RT dan RW agar merata dan lebih beradab", tulis Fadli
Sementara itu ketua umum Partai Gelora Kota Bogor Herdi Mawardi menyampaikan hal senada dengan Fadli Zon. Herdi Menyampaikan "Pekerjaan bagi bagi sembako perlu kita apresiasi namun tidak perlu dilakukan langsung oleh seorang presiden, karena sangat teknis sekali. Sedangkan tugas seorang presiden adalah membuat kebijakan2 yg strategis yg di butuhkan bangsa ini agar segera keluar dari krisis akibat dari pandemi Covid 19. Pembagian sembako cukup dipercayakan sama pejabat2 setingkat RT dan RW, dimana mereka merupakan garda terdepan dan berhubungan langsung dengan masyarakat sehari hari", Kata Herdi saat dihungi melaui ponselnya.
Herdi juga menyampaikan ada yang lebih penting yang mestinya dilakukan oleh seorang presiden yakni membuat kebijakan yang dapat menenangkan masyarakat, seperti menghentikan impor tenaga kerja asing dari Tiongkok di tengah PHK masal yang terjadi terhadap anak negeri.
"Pembagian sembako memang baik dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat ini, tapi alangkah baiknya kalau presiden menciptakan kebijakan-kebijakan yang membuat masyarakat nyaman dan tentram, seperti stop mendatangkan TKA Tiongkok saat ini, di saat masyarakat kita banyak yang membutuhkan lapangan kerja dan banyak yang terkena PHK. Alangkah ironisnya di saat masyarakat membutuhkan begitu banyak lapangan pekerjaan malah, mendatangkan TKA yang akan mengambil alih pekerjaan dari masyarakat kita", sambung Herdi.
Apapun tanggapan masyarakat terhadap aksi presiden yang langsung terjun ke masyarakat membagikan sembako adalah bentuk persepsi yang tentunya tidak sama antara satu dengan lainnya. ada yang menganggap mirip seperti Umar Bin Khattab juga sah-sah saja. intinya kegiatan itu perlu diapresiasi
Yang utama saat ini adalah mari kita saling bahu membahu untuk keluar dari ujian ini agar wabah covid-19 segera berlalu. (af/tendabesar)