Ramadhan Itu Bulan Membahagiakan


Oleh: Shobri, M.E.I

TendaBesar.Com - Opini - Sungguh bahagia rasanya kita yang kembali dapat berjumpa dengan bulan agung penuh rahmat; bulan Ramadhan. Tamu ini hadir membawa berjuta rahmat (kasih sayang) dan maghfirah (ampunan) dari Rabb Al Ghaffar. Bulan ini hadir membawa beribu kejutan untuk ummat nabi Muhammad saw. Sungguh akan sangat merugi bagi orang-orang yang mengabaikannya karena belum tentu di masa mendatang akan kembali berjumpa dengannya. 

Dalam hadits riwayat Ahmad, Nasa’i dan Baihaqi Rasulullah menjelaskan sebagai berikut. 

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا، قَدْ حُرِمَ "

Artinya: sungguh telah datang kepada kalian bulan Ramadhan yang pernuh berkah dimana Allah wajibkan kepada kalian berpuasa di dalamnya, pintu-pintu syurga dibuka lebar dan pintu-pintu neraka ditutup rapat serta syetan-syetan dibelenggu. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang tidak memperoleh kebaikannya maka ia tidak akan pernah mendapatkannya selamanya. (H.R. Ahmad, No. 2.160)

Di antara kejutan yang Allah berikan kepada umat yang beriman pada bulan agung dan penuh rahmah ini adalah sebagai berikut:

a. Allah memberikan ganjaran pahala yang tiada terhingga kepada siapapun yang melaksanakan dan mengikuti sunnah Rasulnya.

Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits kudsi yang berbunyi:

عَنْ أَبِي صَالِحٍ الزَّيَّاتِ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ: قَالَ اللَّهُ: " كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي، وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

Aartinya: "semua amal kebaikan anak adam kembali kepadanya kecuali puasa, maka itu untukku dan aku yang akan memberi balasannya". (H.R. Bukhari, No. 1.904)

Rosulullah memperkuat hadits di atas dengan hadits lain yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dari Abu Hurairah yang berbunyi:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ " مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ "

Artinya; "barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharapkan keridhoan Allah SWT, maka diampuni dosanya yang telah lalu". (H.R. Bukhari, No.38 dan Muslim no. 760)

Maka berlandaskan dua hadits di atas sejatinya sebagai kaum muslimin yang beriman kepada Allah dan Rasulnya, setiap kita tidak menyiakan momen ini walau sedetik waktupun, kecuali memaksimalkannya agar bernilai ibadah di sisi Allah Azza Wajalla.

b. Kejutan kedua dari bulan Ramadhan adalah puasa sebagai tazkiyah (pembersih jiwa) dari berbagai penyakit yang menghinggapinya.

Sebagai makhluk sosial, manusia pasti berhubungan, berinteraksi, berkelompok dan bermasyarakat dengan manusia lainnya. maka atas dasar itulah manusia tidak terlepas dari berbagai khilaf dan salah sehingga menjadi penyebabkan penyakit bersemayam dalam jiwanya; semisal iri, dengki dan lainnya. bulan Ramadhan hadir untuk memberikan pelajaran agar manusia berhati hati dalam bertutur kata, bertingkah laku dan bertindak karena akan berdampak pada kualitas ibadah puasanya di hadapan Allah SWT. Rosulullah bersabda;

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ " لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشُّرْبِ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ

Artinya; "tidaklah dianggap berpuasa seseorang yang hanya menahan lapar dan dahaga, namun puasa sesungguhnya adalah menahan diri dari perbuatan sia-sia dan berkata kotor".(H.R. Ibnu Majah, No. 1.690)

Maka sejatinya di bulan Ramadhan penyakit hati seperti mengunjing, mencela, mencemooh, menyindir dan semua perbuatan yang tidak berpaedah tidak boleh dilakukan sehingga puasa benar-benar menjadi pembersih qobu dari berbagai penyakit jiwa yang melanda.

c. Kejutan ketiga dari ramadhan adalah puasa dapat menyehatkan jasmani dan membahagiakan hati.

Telah banyak para pakar kesehatan, pakar nutrisi, pakar psikologi dan pakar-pakar ilmu lainnya yang mencoba melakukan pelitian terhadap manfaat puasa 29/30 hari bulan Ramadhan. Dengan sangat mencengangkan hasil penelitian menyimpulkan bahwa tidak kurang dari 10 manfaat berpuasa bagi tubuh manusia antara lain:

a) Membuang Racun Dalam Tubuh

Diakui atau tidak gaya hidup pada zaman sekarang ini cenderung lebih mengedepankan segala sesuatu yang bersifat cepat dan instan, termasuk dalam hal makanan dan minuman. Faktanya, makanan cepat saji ini banyak mengandung zat kimia yang menjadi racun serta berbahaya bagi tubuh. Namun ternyata Allah telah menyiapkan imunisasinya (obatnya) tiada lain dan tiada bukan adalah dengan berpuasa. Ternyata aktivitas puasa mampu menghilangkan racun yang sebagian besar berasal dari makanan dan tersimpan dalam lemak tubuh. Pada saat puasa lemak akan dibakar, dan terjadilah proses detoksifikasi atau pembuangan racun dalam tubuh. 

b) Berpuasa Baik Untuk Kesehatan Jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada saat berpuasa, terjadi peningkatan HDL (High Density Lipoprotein) dan apoprotein alfa 1, serta penurunan LDL (Low Density Lipoprotein) atau yang sering disebut koleterol jahat. Yang mana proses tersebut baik untuk jantung dan pembuluh darah.Tingginya kadar LDL akan berbahaya bagi jantung karena dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan aliran darah (arteriosclerosis) yang berakibat pada kesulitan  jantung memompa darah.  Cara paling ampuh untuk menurunkan LDL pada tubuh adalah dengan cara berpuasa sehingga jangtung tetap presh bekerja memompa darah. Maka dengan predaran darah yang lancar kesehatanpun menjadi meningkat. Amazing..

c) Berpuasa Baik untuk Kesehatan Mental

Sebuah penelitian mutakhir di Mosko dilakukan oleh seorang guru besar yang bekerja pada lembaga psikiatri The Moskow Psychiatric Institute bernama Nicolayev melakukan terapi pada pasien sakit jiwa dengan menerapkan puasa selama 30 hari. Setelah melakukan terapi tersebut yang dibarengi dengan beberapa metode serta serangkaian tes tentunya, sungguh hasilnya sangat memuaskan, ternyata para pasien sakit jiwa tersebut bisa disembuhkan. Diprediksi pasien tidak kambuh lagi selama enam tahun atau bahkan bisa sembuh total.

Adapun Dr. Ehret seorang ilmuwan bidang kejiwaan mengatakan: “Beberapa hari berpuasa akan memberikan dampak pada kesehatan fisik, dan lebih lanjut untuk mendapatkan kesehatan mental, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.” Hal tersebut terjadi, karena otak manusia memiliki fungsi pembersih dan penyehat otak dengan bantuan sel yang disebut “neuroglial cells”. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang sakit atau mati “dimakan” oleh sel-sel neurogial dimana hal tersebut berdampak baik pada mental seseorang. Adapun Mark Mattson, Ph.D, mengatakan secara signifikan puasa bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti Alzheimer atau Parkinson. Subhanallah.

d) Berpuasa Dapat Memperlancar Sistem Pencernaan

Pada saat seseorang berpuasa, maka organ-organ pencernaannya akan beristirahat. Namun fungsi fisiologis pencernaan tetap berjalan seperti biasa, terutama produksi sekresi pencernaan. Sehingga membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan membersihkan tubuh dari sisa-sisa atau endapan makanan. Pengolahan makanan dalam sistem pencernaan relatif tetap stabil dan sistem pencernaan memperoleh waktu untuk merevitalisasi dan meningkatkan fungsinya. 

e) Puasa Dapat Mengurangi Gula Darah dan Lemak

Selama enjalankan ibadah puasa tubuh seseoarang melakukan peningkatan glukosa agar bisa memperoleh energi. Demikian juag glukagon tetap diproduksi untuk membantu pemecahan glukosa. Hal ini berdampak pada pengurangan produksi insulin, yang dengannya akan mengurangi gula darah dalam tubuh. Dan ketika produksi glukosa habis, lemak yang tersimpan juga akan dibakar untuk menghasilkan energi. Subhanallah puasa mampu membakar lemak tanpa harus melakukan diet dengan harga yang mahal.

f) Puasa Efektif Menurunkan Hipertensi 

Puasa adalah salah satu metode yang efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Suasana spiritual yang tenang dan jauh dari amarah membuat adrenalin menurun dan menjadikan hormon lebih stabil. Hal inilah yang dapat menurunkan tekanan darah dalam tubuh manusia.

g) Puasa Mampu Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh 

Berdeda dengan starvasi atau kelaparan yang dalam keadaan tertentu dapat mengganggu kesehatan tubuh, puasa justru sebaliknya mampu meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh manusia. Pada saat seseorang berpuasa maka terjadi peningkatan Limfosit dalam tubuhnya yang memberikan pengaruh sangat baik terhadap sistem kekebalan tubuh. Sehingga imunitas tubuh menjadi lebih kuat dan tidak mudah terserang virus dan penyakit. Allahu akbar.

h) Puasa Meningkatkan Hormon Seksualitas 

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang pakar seksolog, ditemukan bahwa terdapat hubungan antara puasa dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati terjadinya penurunan kadar hormon kejantanan testoteron, perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH) pada awal minggu pertama puasa. Namun dalam jangka panjang setelah berpuasa, hormon testoteron trus naik dan performa seksual justru meningkat pesat melebihi sebelumnya. Maka disarankan bagi yang memiliki penurunan daya seksual agar sering sering berpuasa insya Allah performa ibadah malam akan meningkat dahsyat.

i) Puasa Dapat Memperbaiki Fungsi Ginjal

Pengurangan konsumsi air selama berpuasa sangat efektif untuk meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal, juga meningkatkan kekuatan osmosis urin mencapai 12.000 ml osmosis/kg air. Hal ini sangat baik bagi kinerja dan fungsi ginjal.

j) Puasa Mampu Meningkatkan Kinerja Otak 

Berpuasa mampu meningkatkan neurotropik yang dapat membantu tubuh memproduksi lebih banyak sel-sel otak, sehingga dapat meningkatkan fungsi dan kerja otak. Puasa juga mampu membuat pikiran menjadi lebih tenang dan lebih tajam. Dalam penelitiannya, Mark Mattson, Ph.D ilmuwan bidang neurologi yang juga seorang kepala laboratorium neuroscience di NIH’s National Institute on Aging menunjukkan bahwa secara signifikan puasa bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti Alzheimer atau Parkinson. Luar biasa.

Disamping dapat meningkatkan kesehatan tubuh, puasa juga dapat membahagian hati sanubari bagi siapa saja yang menjalankannya.

عَنْ أَبِي صَالِحٍ الزَّيَّاتِ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ قَالَ اللَّهُ:  لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا: إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ، وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ "

Artinya: “…ada dua kebahagiaan bagi mereka yang berpuasa yaitu kebagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya (H.R. Bukhari, No.1.771)

Maka sejatinya sebagai umat islam, kita senantiasa berusaha mengikuti sunnahnya, memperbanyak shalat berjama’ah di masjid, memperbanyak puasa sunnah dan memaksimalkan puasa Ramadhan agar mendapat berkah Allah subhanahu wata’ala.
Wallohu'alam...

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak