TendaBesar.Com - Jakarta - Ketidak adilah dipertontonkan terang bendrang oleh penguasa. Bahkan polri sebagai pengayom masyarakatpun telah nampak seperti menjadi alat kekuasaan.
Kesalahan-kesalahan orang-orang yang dianggap bersebrangan terhadap penguasa terus dicari dan dijadikan senjata untuk menjebloskan mereka ke dalam penjara.
Berbeda terbalik dengan mereka yang dianggap mendukung penguasa, sebejad apapun kelakuan mereka, seberat apapun pelanggaran HAM mereka, namun penguasa dengan seluruh kekuatan yang mendukungnya membiarkan mereka bebas sepuasnya.
Kalimat sindiran Fahri Hamzah (FH) yang menggambarkan betapa buruknya sikap penguasa terhadap mereka yang dianggap lawan politiknya adalah cerminan betapa Indonesia sedang berada dalam jurang disintegrasi yang cukup membahayakan.
Jika pola pembelahan ini dilanggengkan oleh penguasa maka mungkin saja akan banyak anak bangsa tergerak untuk melakukan berbagai tindakan di luar nalarnya yang akhirnya merugikan keutuhan negara di masa yang akan datang. Oleh karenanya dibutuhkan pemimpin yang menyatukan bukan pemimpin yang mencerai beraikan.
Bagai mana kalimat FH yang cukup menyentuh itu. Ini redaksi persembahkan untuk para pembaca.
Tuan,
Aku menyaksikanmu pergi dini hari dengan sebuah kendaraan berjeruji besi..singkat sekali, tak sempat kau menoleh..hanya tangan kau angkat terikat...sebuah pita putih keras..terlihat berniat membelenggumu...kau berjalan cepat...dan kendaraan itu melesat...cepat sekali..
Tuan,
Sekejap kau tak terlihat lagi oleh pandangan mata...kau pergi entah kemana. tak jelas bagiku. tak ada yang bisa aku tanya. maka aku berdoa. kiranya Allah menjaga perjalananmu... karena seperti sering kau katakan, rencana manusia tak seberapa tapi rencana Allah segalanya..
Tuan,
Sering kudengar kau katakan, boleh jadi kita tak suka tapi mungkin itu baik.. sementara boleh jadi kita suka padahal itu mungkin buruk... maka aku pasrahkan pada Allah, hidupmu dan hidup semua musuh2mu pun Allah yg mengetahuinya.. aku yakin itulah jalanmu kini..
Tuan,
Setiap orang punya takdir, seriap orang punya jalan, ambillah jalanmu tuan...
Aku pun punya jalan, dan aku bertanggungjawab dunia akhirat untuk melakoninya dengan baik, dengan penuh ikhlas dan gagah berani. Akan aku pertanggungjawabkan semua kata dan perbuatanku!
Tuan,
Marilah kita bertarung dengan gagah berani. Angkara murka selalu ada dan mencari musuhnya di setiap celah sejarah. Aku telah putuskan bertarung melawan tirani dan penindasan sampai akhir masaku. Untuk keadilan dan perdamaian kita akan bertemu. Kita akan bersatu.
Tuan,
Malam ini kita berpisah, tak sempat aku bertemu dan tak sempat kau mengucap salam...tapi dari jauh aku dengar semua harapan..bahwa kau akan kuat dan sabar melawan cobaan...Manusia punya rencana tapi rencana Allah adalah yang terbaik! Bismillah!
Sumber: FB Fahri Hamzah, Ahad 13 12 20