Partai "G" Tak Akan Mampu Merusak Pondasi PKS yang Kokoh


Oleh: DR.Ivan SS atau NSH 

TendaBesar.Com - Jakarta - Fakta ini membuat kening mengernyit dan tiba-tiba nafas terhembus dengan cepat. Kalau alam saja memerlukan kolom angin berpusaran paling dahsyat untuk mampu sekadar merobek pondasi yang kokoh, mengapa PKS harus takut dengan badai politik yang terjadi sekarang ini?

Alam politik berkali-kali menurunkan hujan badai untuk PKS. Yang terjadi setelahnya, selalu sama. Kader yang bertumbuh semakin kuat, semakin militan dan semakin bersih.

Kader yang kuat, militan dan bersih adalah pondasi dari sebuah bangunan organisasi yang akan sulit dihancurkan.

Ibarat sebuah bangunan, PKS dibangun dengan pondasi kader yang berdaya tahan dan berdaya pikat kuat. Mau menguji daya tahan kader? Pergilah ke media-media sosial. 

Lihat betapa kuatnya kader menahan caci maki dan bully. 

Lihat betapa kuat mereka bertaut satu dengan lainnya membangun kehangatan persaudaraan.

Lihat betapa mereka saling mendukung dan menguatkan dalam bahagia maupun musibah.

Soal daya pikat, tak diragukan lagi. Beberapa kawan saya sudah menyatakan kekaguman mereka pada PKS. Bukan karena karena kecantikan atau kegantengan ikhwan dan akhwatnya.

Bukan karena kepiawaian para elite mengatur diksi hingga setiap tampilan mereka di TV menjadi sebuah seni dialektika yang menarik.

Lihatlah betapa media selalu menangguk untung bila menghadirkan dan melibatkan kader PKS dalam warta-warta mereka.

Kader-kader berdaya pikat karena mereka tetap bekerja dan menghasilkan hal nyata yang bermanfaat bagi peradaban.

Tak ada satu hal pun yang mampu menghentikan kerja nyata mereka!

Dengan kekuatan pondasi seperti ini, badai berupa berdirinya Partai "G" tak semestinya menyebabkan PKS gamang dan guncang.

Bahkan bila badai itu kemudian akan menyeret kader-kader PKS yang lain untuk keluar, pondasi itu akan tetap kuat dan bahkan akan bertambah solid dengan lebih banyak masuknya kader militan yg memilih PKS.

Bahkan pun bila wacana Partai "G" ikut pemilu 2024 terwujud,  kader tak perlu gentar! Bertautlah satu dengan lainnya. Buktikan kepada dunia bahwa da'wah ini takkan pernah mati dan membeku!

Sebuah bangunan disebut "rumah" bukan karena mereka beratap baja dan berdinding tembok.

Melainkan karena mereka beralas kokoh. Atap yang menaungi bisa saja terbuat dari rumbia, tetapi alasnya, harus kokoh! Dindingnya bisa terbuat dari tripleks atau bahkan kardus, tetapi alasnya harus solid!

Catat dan kenanglah ini.. : 

"Badai hanya mampu menerbangkan atap dan merusak bangunan, ia tak akan mampu menghancurkan pondasi yang kokoh".

Wallahu'alam

Sumber: FB

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak