Masya Allah, Siswa Ini Sumbangkan Semua Tabungannya, Kalah Youtuber Tajir


TendaBesar.Com - Bandung - Sungguh mulia hati Mochamad Hafidh, Siswa SD kelas 3, berusia 9 tahun ini, menyumbangkan tabungannya Rp. 453.300 untuk pembelian APD bagi tenaga medis yang kini sedang berjuang membantu para pasien terpapar covid-19, di rumah sakit-rumah sakit. 

Siswa ini membuat masyarakat berdecak kagum. Dia  memiliki hati yang amat mulia. Barangkali tidak banyak anak seusianya yang memiliki pandangan yang sebersih, dermawan serta tulus seperti dia. Bahkan banyak youtuber tajir hanya nyumbang seadanya.

Siapa yang menyangka bocah sekecil ini memiliki hati yang amat dermawan. Hafifh menyerahkan seluruh uang tabungan yang sudah bertahun-tahun ia kumpulkan kepada pihak kepolisian, yakni polsek Dayeuhkolot untuk membantu membeli Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, pada kamis, (14/4/2020)

Diketahui bahwa saat ini Hafidh  sedang duduk di kelas 3 SD Negeri Pasigaran III, kecamatan Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat.

Hafidh tergerak untuk menyerahkan tabungannya, yang hampir seluruhnya berupa koin itu untuk membantu para tenaga medis karena sangat respek terhadap perjuangan para medis yang berjibaku menngabaikan keselamatan diri mereka demi raga orang lain. 

Bocah inipun menjadi viral setelah polsek Dayeuhkolot mengaplod peristiwa tersebut di akun resminya di mana pada akun tersebut diceritakan "ada anak kecil berusia 9 tahun menyerahkan seluruh tabungannya untuk membantu membelikan APD buat para tenaga medis". Alhasil atas sifat dermawannya itu, banyak yang bersimpati dan tergerak hatinya untuk saling tolong dan saling membantu.

Menurut  pengakuan ibu Hafidh,  Rikoh Rotikoh, mengatakan "orang tuanya sama sekali tidak  mengetahui niat anaknya tersebut. Rikoh juga tidak tau jika tabungannya sudah berjumlah 400 ribuan", katanya

Rikoh menirukan ucapan anaknya terbut, bahwa hafizh memberikan tabungannya untuk pembelian APD karena dia menginkan agar wabah covid ini segera berakhir, dia pengen segera masuk sekolah bermain ria bersama teman-temannya.

"Saya hanya membekalinya uang jajan hanya Rp 2000 sehari.  Pada saat dia  akan memberikan uang tabungannya, ia mengatakan wabah covid-19 tengah menimpa Indonesia dan saya ingin wabah itu segera berakhir agar saya bisa bersekolah dan bermain kembali bersama teman-teman," kata rikoh menirukan ucapan anaknya.

Maka sungguh kita dan siapapun anda yang banyak mengeluh, mengharapkan bantuan pemerintah, bahkan kadang sudah mendapatkan bantuan tapi marah-marah tidak bersyukur,  mari kita belajar dari Hafidh. Niatnya membantu tenaga medis sungguh mulia. Walau berasal dari keluarga pas-pasan, dimana ayahnya hanyalah seorang tukang servis televise, namun hati anak ini sangat mulia, ia lebih memilih menjadikan tangannya di atas ketimbang tangannya di bawah. (sbr/tendabesar)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak