China Bungkan Shi Zhengli, Barat Menuduh China Berbohong (Covid-19)


TendaBesar.Com - Jakarta - Akhirnya asal muasal Covid-19 terkuak. Kecurigaan dunia internasional mulai menemui tititk terang. Tuduhan bahwa virus tersebut  bukan berasal dari pasar tradisional Wuhan China makin menguat. Temuan terbaru adalah dibungkamnya peneliti senior di Institut Virologi Wuhan Shi Zhengli, yang telah  memperingatkan pemerintah China bahwa kemungkinan wabah Coronavirus mirip SARS bakal melanda kota tersebut.

Prediksi yang tidak menyenangkan pemerintah China itu datang dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Shi Zhengli dan teman-temannya di Institut Virologi Wuhan. Pada saat itu mereka menekankan pentingnya melakukan penyelidikan terhadap sebuah virus dari binatang kelelawar.

Dalam makalah tersebut yang ditulis bersama dengan rekan-rekannya, pada Januari 2019 disebutkan bahwa kemungkinan wabah Coronavirus mirip SARS bakal melanda China  

Shi Zhengli yang mendapatkan julukan ' Si Wanita Kelelawar', diduga mengurutkan gen dari virus corona baru dalam tiga hari, tetapi Dia Akhirnya dibungkam oleh bosnya.

Zhengli menyoroti kemungkinan adanya epidemi jenis Coronavirus lain di China, berdasarkan pada  tiga analisis wabah berskala besar yang disebabkan oleh Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), dan Sindrom Diare Akut Swine (SADS).

Ke tiga jenis patogen tersebut adalah virus corona yang dapat ditelusuri pada kelelawar, dimana  2 di antara pathogen tersebut  berasal dari Cina.

Sebuah teori mengejutkan mengklaim bahwa virus tersebut secara resmi dikenal sebagai SARS-CoV-2, berasal dari sebuah institut, yang memiliki laboratorium berlantai empat dengan tingkat keamanan hayati tertinggi dunia bernama institut Virologi Wuhan.

Institut Virologi Wuhan yang berafiliasi dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok tersebut adalah sebuah lembaga yang diklaim memiliki laboratorium terbaik dunia saat ini. Laboratorium ini bernilai 34 juta poundsterling dengan tingkat keamanan hayati tertinggi dunia P4. Laboratorium ini menyimpan lebih dari 1.500 Virus Mematikan lainnya.

Institut tersebut mengkhususkan diri dalam penelitian 'patogen paling berbahaya', khususnya virus yang bersumber dari kelelawar. Meskipun para ilmuwan percaya bahwa virus itu menyerang manusia dari binatang buas yang dijual di pasar yang berlokasi sekitar 10 mil dari laboratorium, namun para ahli teori konspirasi menyampaikan berbagai asumsi.

Karena itu, sangat mungkin wabah Coronavirus yang menyerupai SARS atau MERS tersebut bakal terjadi peningkatan signifikan di Cina bahkan meluas ke dunia.Zhengli dan rekan-rekannya juga memaparkan  bahwa ukuran, populasi, dan keanekaragaman hayati China dapat mendorong penyebaran virus sangat potensial. 

Barat menuduh China tidak jujur. Tuduhan tersebut makin kencang disebabkan negeri Bambu Tirai itu dianggap tidak teransparan terhadap dunia mengenai asal muasal virus yang mematikan tersebut. Bahkan presiden Amerika Srikat, Donal Trum menuduh WHO bersekongkol dengan China memanipulasi data, sehingga membuat Amerika menghentikan sementara bantuannya ke lembaga kesehatan dunia tersebut.

Mike Pompeo Menteri Luar Negeri Amerika Serikat menuntut  agar China berterus terang mengenai asal muasal covid-19, setelah adanya laporan bahwa virus tersebut berasal dari laboratorium Virologi Wuhan.

Pompeo mengatakan, “sayangnya Virus Corona itu bukan sebagai bioweapon, tetapi sebagai bagian dari percobaan untuk membuktikan bahwa ilmuwan China lebih unggul dari ilmuan Amerika dalam mengidentifikasi ancaman virus yang muncul”, katanya dengan nada marah

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mengatakan "Kita harus menanyakan beberapa pertanyaan sulit tentang bagaimana virus itu berkembang dan bagaimana dia tidak bisa dihentikan," dilansir barrons.com, Kamis, (16/4/2020)

Eropa dan Amerika mencurigai China menutupi kondisi sebenarnya dengan menyebut bahwa Virus Corona berasal dari pasar tradisional Wuhan.China berbohong dengan mengalihkan perhatian dunia dan menjustifikasi bahwa virus tersebut bersumber dari hewan liar yang diperjual belikan di pasar basah tersebut. (ah/tendabesar)
Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak