Sekolah Vokasi IPB Menjalin Kerjasama dengan Bebrapa Pihak di Kabupaten Sleman di Bidang Pertanian

Lamongan.TendaBesar.Com - Sleman - Tingkatkan Taraf Ekonomi Petani, Dosen Sekolah Vokasi IPB University Berikan Pendampingan kepada para petani di Desa Glagaharjo, Kabupaten Sleman.

Sekolah Vokasi IPB University gencar melakukan pengabdian kepada masyarakat salah satunya kegiatan edukasi yang diberikan oleh beberapa dosennya yaitu Muhammad Iqbal Nurulhaq, S.P, M.Si; Dr. Ir. Bagus Priyo Purwanto, M.Agr; Agief Julio Pratama, S.P, M.Si; Hidayati Fatchur Rochmah, S.P., M.Si; Leonard Dharmawan, S.P., M.Si; Widya Hasian Situmeang, S.KPm., M.Si; Edi Wiraguna, S.P., M.Ag.Sc., P.hd; Restu Puji Mumpuni, S.P., M.Si; Tri Budiarto, S.KPm., M.Si; Merry Gloria Meliala, S.P., M.Si dan Ade Astri Muliasari, S.P., M.Si.

Dalam kegiatan tersebut mengusung tema "Green Economy Pedesaan" peningkatan taraf ekonomi petani di Desa Glagaharjo dengan memberikan edukasi pertanian terhadap kelompok tani. Masyarakat Desa Glagaharjo sebagian besar bermata pencaharian sebagai penambang pasir dan meningkat pasca erupsi merapi. 

Petani yang ada di Desa Glagaharjo sebagian besar menanam komoditas cabai dan kopi. Namun, kondisi lahan yang sudah ditanami komoditas tersebut belum menghasilkan produksi yang maksimal. 

Petani yang ada di Desa Glagaharjo tergabung dalam Kelompok Tani Lombok Merapi dengan jumlah anggota 42 orang dan Kelompok Tani Wijaya Makmur dengan jumlah anggota 35 orang. 

Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani ini diberikan edukasi melalui kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang akan diselenggarakan oleh Sekolah Vokasi IPB University yang berkolaborasi dengan Yayasan Sekar Arum Sejati dan Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta. 

Kegiatan bimtek yang diberikan berupa budi daya cabai, teknis budi daya kopi, pembudidayaan maggot dan penguatan sistem kelembagaan kelompok tani.

Pasca erupsi Gunung Merapi tahun 2010, masyarakat Desa Glagaharjo baru memulai kembali kegiatan bercocok tanam pertanian selama kurang lebih 3 tahun ke belakang sehingga dibutuhkan pendampingan mengenai bimtek budi daya pertanian khususnya pada komoditas cabai dan kopi. 

Pemilihan bimtek maggot dipilih sebagai bentuk dari pengenalan proses biokonversi limbah organik rumah tangga yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak serta pupuk organik yang bermanfaat bagi pertanian di Desa Glagaharjo.

“Adanya kegiatan MBKM GEMA ini diharapkan petani dapat mengetahui tentang agricultural practices dan adopsi varietas cabai unggul IPB, harapannya bisa memberikan manfaat yang lebih kepada para petani cabai yang berada di Desa Glagaharjo ” ujar Muhammad Iqbal selaku ketua kelompok MBKM GEMA ini.

Kegiatan MBKM ini menjadi salah satu sarana bagi mahasiswa untuk dapat berkontribusi langsung dengan masyarakat dan dapat menjadi pengalaman yang berharga. Masyarakat sangat antusias dengan adanya kegiatan ini dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Glagaharjo, Yogyakarta.

(bmi/tb)


Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak