Dua Penyesalan Manusia yang tiada Guna, Ketahui dan Hindari!


TendaBesar.Com - Kajian - Semua manusia kelak di akhirat akan dimintai pertanggung jawabannya selama hidup di dunia. Bagi mereka yang berbuat baik, beramal shalih akan mendapatkan hasil yang baik yang menyenangkan. Namun bagi mereka yang menyia-nyiakan hidupnya dari ketaatan maka bagi mereka penyesalan.

Ada dua macam penyesalan manusia yang tidak bermanfaat baginya kelak yakni penyesalan di waktu ajal tiba dan penyesalan di akhirat usai preses pertanggung jawaban dilaksanakan. 
Penyesalan saat ajal tiba, salah satunya dialami oleh orang yang pelit bin kikir alias medit. Sebagaimana firman Allah berikut ini:

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ 

Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata, “Ya Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang soleh”  (al-Munafiqun: 10)

حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ ﴿٩٩﴾لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّا ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا ۖوَمِن وَرَائِهِم بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ ﴿١٠٠﴾ 

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),
(Al Mukminun: 99-100)

Sementara itu penyesalan yang kedua ialah penyesalan manusia di akhirat, dimana penyesalan ini dialami oleh mereka orang-orang yang menyia-nyiakan hidupnya dengan bermaksiat kepada Allah, atau lalai dari peringatan Allah.

وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ 

Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, (mereka berkata), “Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan mengerjakan amal soleh. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yakin.
(As-Sajadah: 12)

Maksud ucapan mereka ini, sebagaimana dijelaskan Imam Ibnu Katsir rahimahullah, “Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia untuk melakukan amal soleh, sesungguhnya kami sekarang telah yakin bahwa janji-Mu adalah benar dan perjumpaan dengan-Mu adalah benar.”

Imam Qatadah rahimahullah mengatakan,“Demi Allah, mereka tidak berharap dikembalikan ke dunia untuk menjumpai keluarga dan kaum kerabat, akan tetapi mereka berharap dikembalikan ke dunia untuk melaksanakan ketaatan kepada Allâh Azza wa Jalla . Lihatlah harapan dan keinginan orang-orang yang tidak melaksanakan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla ketika di dunia. Kerana itu, berbuatlah ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla (sewaktu masih hidup di dunia).”
(Tafsir Ibnu Katsir)

Mereka juga menyesali perbuatan mereka dengan cara menyalahkan diri mereka sendiri, seraya mengatakan ; 

وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ 

Andaikata kami dahulu mau mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu), niscaya kami tidaklah termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala 
(Al-Mulk: 10)

وَتَرَى الظَّالِمِينَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ يَقُولُونَ هَلْ إِلَىٰ مَرَدٍّ مِنْ سَبِيلٍ 

Dan kamu akan melihat orang-orang yang zalim ketika mereka melihat adzab berkata, “Adakah kiranya jalan untuk kembali ke dunia?"
(Asy-Syura: 44)

وَأَنْذِرِ النَّاسَ يَوْمَ يَأْتِيهِمُ الْعَذَابُ فَيَقُولُ الَّذِينَ ظَلَمُوا رَبَّنَا أَخِّرْنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ نُجِبْ دَعْوَتَكَ وَنَتَّبِعِ الرُّسُلَ 

Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) adzab datang kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang zhalim, “Ya Rabb kami, kembalikanlah kami meskipun dalam waktu yang sedikit, nescaya kami akan mematuhi seruan-Mu dan mengikuti rasul-rasul”. 
(Ibrahim: 44)

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ 

Dan mereka berteriak didalam neraka itu, “Ya Rabb kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan melakukan amal saleh berbeda dengan yang telah kami kerjakan” 
(Fathir: 37)

وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ  

Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (iaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.
(Maryam: 39)

Maka dari itu peringatkanlah dan ancamlah dirimu sendiri sebelum datangnya Hari Penyesalan yang ketika ketibaannya penyesalan sudah tidak manfaat lagi padanya.

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak