Viral! Seorang Gadis Cantik Keturunan Kairo Terdampar di Sukabumi! Ini Potretnya!


TendaBesar.Id - Subang - Sungguh banyak cerita unik yang menghiasi negeri khatulistiwa Indonesia tercinta. Betapa tidak negeri yang dijuluki sepenggal Syurga yang hadir di dunia ini menyimpan banyak kisah yang mengharu biru baik tentang masalah ekonomi, politik, social budaya dan lainnya.

Kali ini kami akan sajikan sebuah cerita dimana seorang Gadis kelas 3 SMP berdarah Kairo Mesir terdampar di sebuah kampung di kaki Gunung Capunagara, Subang, Jawa Barat.

Bagaimana kisahnya bisa terdampar? Ikuti ceritanya di channel ini.

Iya namanya Fatma,  parasnya yang sangat cantik membuatnya mencuri perhatian banyak orang.  Ia seperti bule yang yang terdampar di kaki gunung Subang.

Diunggah di akun YouTube Petuangan Alam Desaku, Jery sang Youtuber  pada saat sedang beristirahat di sebuah warung ia tak sengaja melihat seorang anak gadis berbelanja di warung itu.
 
Melihat parasnya yang sangat cantik Jery pun bertanya kepada anak gadis itu menggunakan bahasa sunda yang kental. Jery menanyakan rumah anak gadis itu dimana. Lantas si gadis menunjukkan posisi rumahnya. Sang youtuber tidak mau menghilangkan kesempatan itu, ia lantas mampir ke rumah gadis itu dan disambut ramah oleh ibunya.

Ternyata Ibu gadis tersebut merupakan orang Indonesia Asli. Paras wajah si gadis  terlihat menurunkan wajah bule dari sang ayah. Tak hanya itu, dia juga memiliki cita-cita yang yang amat mulia yakni  ingin menjadi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) atau TNI wanita.

Gadis cantik itu bernama Fatma, memiliki ayah kandung yang berasal dari Kairo, Mesir. Ibunya pernah menjadi TKW ke kuait kemudian menikah dengan orang mesir. Ibunya lalu hamil dan melahirkan Fatma. Pada saat Fatma berusia 3 bulan terjadi sesuatu yang memaksa sang ibu harus pulang ke Indonesia. Fatma dan sang ibu memilih untuk tinggal di sebuah gubuk di kaki Gunung Capunagara, Subang, Jawa Barat.

Video yang diupload pada 30 maret 2022 itu telah ditontong hingga 146.370 kali mendapatkan like sebanyak 2.400 kali lebih dan mendapatkan 343 komentar positif dari netizen.

Bagaimana petikan wawancara Jery dengan ibu si gadis? Mari simak di sini!

"Gini Bu saya itu tadi lagi di warung melihat si Neng (anak ibu), terus saya ingin tahu jadi ini ke rumah ibu. Ini si Neng itu kaya beda seperti keturunan luar," kata Jery.

"Iya keturunan Kairo Mesir," jawab sang ibu.

"Ini benar putri ibu," Tanya jery.

"Asli anak kandung saya," kata sang ibu.

"Luar biasa Neng siapa namanya?," tanya Jery.

"Fatma," jawab gadis kembang desa keturunan Kairo itu.

"Neng betah gak tinggal di sini?," tanya Jery melanjutkan obrolan.

"Alhamdulillah betah," ujar Fatma.

"Terus anak ini sekolahnya kelas berapa," Tanya jery lagi ibu si gadis.

"SMP kelas 9," jawab ibu Fatma.

"Oo berate kelas 3 SMP ya" Tanya jery lagi

"Iya kelas 3 SMP" jawab ibu si gadis

Kemudian sang ibu yang hebat itu menceritakan awal mula Fatma bisa terdampar di Subang. Ibu gadis itu bercerita bahwa dirinya pernah menikah dengan orang Kairo saat tengah bekerja di Kuwait. Tapi karena ada suatu permasalahan akhirnya ibu si gadis itu pulang ke Indonesia. Dia juga membawa Fatma yang sempat dilahirkannya di Kuwait. Dan ini cerita rincinya

"Bu kalau ayahnya di mana sekarang," tanya Jery lagi.

"Ayahnya di Kairo," jawab ibu Fatma.

"Ibu dulu nikah dengan orang Kairo?," tanyanya.

"Iya Nikah dengan orang Kairo di Kuwait waktu kerja," jawab ibunya Fatma.

"Terus sekarang kok pulang ke Indonesia?," tanya Jery lagi.

"Ada permasalahan saya nya tidak di bawa ke Kairo oleh mertua terus di deportasi dan anak ini saya bawa pulang, lahir di Kuwait," jelas sang ibu.

Namun sungguh sangat disayangkan bahwa sejak kepulangannya ke Indonesia, sang suami hanya pernah sekali saja menelepon dirinya dan anaknya. Sudah hampir 14 tahun sejak telepon tersebut, ayah Fatma sudah tidak ada kontak dan kabar lagi.

"Tapi ayahnya masih ada ya?," Tanya Jery.

"Insyaallah masih ada," jawab sang ibu.

"Berarti tidak yatim ya bu," ujar Jery.

"Kalau di bilang yatim dari pas pulang ke Indonesia baru sekali telepon ayahnya, sekarang sudah gak ada kontak lagi, Selama saya di Indonesia gak ada kabar, gak ada berita," aku ibunya Fatma.

Meski tinggal di gubuk sederhana dan hanya bersama sang ibu, Fatma tak patah semangat untuk bermimpi setinggi mungkin. Saat ditanya tentang keinginannya, Gadis keturunan Kairo itu menjawab dengan mantap bahwa dirinya bercita-cita ingin menjadi seorang Kowad.

"Cita-cita mau jadi apa neng?," tanya Jery.

"Jadi Kowad," jawab Fatma.

"Secantik kamu kok jadi tentara? Jadi artis dong, tapi gak apa-apa cita-cita yang bagus dan cita-cita yang mulia," kata Jery meyakinkan.

"Berarti ibu saat ini berdua saja?," Tanya Jery lagi ke ibu si gadis.

"Iya," jawab wanita paruh baya itu.

Untuk bertahan hidup dan demi keluarga tercinta sang ibu rela bekerja menjadi buruh serabutan di kebun. Fatma juga ditenggarai kerap membantu sang ibu saat bekerja.

"Jadi sehari-hari ibu usahanya apa?," tanya Jery.

"jadi buruh ke kebun," ungkap si ibunya.

"Neng mamahnya suka ke kebun jadi buruh," kata Jery.  Ibunya lantas menyebutkan nama asli Fatma yang ternyata ciri-ciri nama seorang anak di timur tengah itu rata-rata panjang.

"Fatma Muhammad Muhtar Muhammad Ali Muhammad," papar  sang ibu menyebutkan nama  asli Fatma.

"Mudah-mudahan ayahnya di Kairo bisa menonton anaknya ini yang sudah lama pisah hampir 14 tahun," ucap Jery mendoakan.

Lantas Jery menggunakan bahasa inggris meminta kepada ayahnya Fatma jika melihat video yang diunggahnya untuk bisa datang ke Indonesia menengok anaknya melepas rindu.

“Jika video ini dilihat oleh ayahnya Fatma tolong datang ke kota kami Indonesia, tengok anak anda yang sudah 14 tahun terpisah” kata Jery menggunakan bahasa inggris.

(fer/tb)
Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak