TendaBesar.Com - Lampung - KH. Miftachul Akhyar kembali secara resmi terpilih sebagai Raiz Aam Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) untuk periode 2021-2026. hasil tersebut merupakan keputusan dari para Kiayi yang terpilih sebagai Ahlul Halli Wal 'Aqdi atau yang sering disebut AHWA pada 2 Desember 2021 di Lampung.
"Kami semua sependapat, Tak ada perbedaan pendapat. Kami sepakat dengan musyawarah untuk jadi Rais Aam Al Mukaram KH. Miftachul Akhyar," Jelas Zainal Abidin, saat membacakan keputusan AHWA.
Sebelumnya, KH. Miftachul Akhyar juga menjabat sebagai pejabat sementara (Pjs.) Rais Aam PBNU menggantikan posisi KH. Ma'ruf Amin yang mengundurkan diri pada September 2018.
Ada dua kesepakatan dalam Musyawarah AHWA saat memilih Rais Amm PBNU, pertama, Rais Aam harus fokus dalam pembinaan dan pengembangan NU ke depan. “Lalu, beliau (KH. Miftachul Akhyar) berujar: 'sami'na wa atha'na',” Lanjut KH. Zainal Abidin.
Kedua, menurut penjelasan KH. Zainal Abidin, Rais Amm PBNU bersedia untuk menerima semua calon Ketua Tanfidziah (Ketua Umum) PBNU tentunya yang sesuai dengan AD/ART PBNU.
Sebagaimana diketahui, AHWA yang memilih Rais Aam PBNU terdiri dari 9 anggota yang dipilih oleh para Muktamirin, berikut nama - nama AHWA yang ditetapkan: KH. Ma’ruf Amin, KH. Ahmad Mustofa Bisri, KH. Dimyati Rois, KH. Anwar Manshur, TGH Turmudzi Badaruddin, KH. Miftachul Akhyar, KH. Nurul Huda Jazuli, KH. Ali Akbar Marbun, dan KH. Zainal Abidin (tbi/ifn)