Ini Kata Mahfud MD atas Dugaan Keterlibatan Luhut & Erick dalam Bisnis PCR

Luhut  dan Erick diduga terlibat bisnis alat PCR.correcto.id

TendaBesar.Com - Jakarta - Santernya isu keterlibatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam bisnis tes PCR membuat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD angkat bicara.

Mahfud mengatakan bahwa masyarakat  punya hak untuk mengkritisi hal tersebut. bahkan seperti tak membela sama sekali rekan-rekannya sesame menteri malah Mahfud mempersilakan masyarakat membongkar hal itu agar semua kebenaran terbuka.

"Silakan terus diteliti, dihitung, dan diaudit. Masyarakat juga punya hak untuk mengkritisi. Nanti akan terlihat kebenarannya," himbau Mahfud, Ahad,  (14/11/2021).

Tidak hanya menganjurkan masyarakat mengkritisi keterlebihan dua pembantu presiden tersebut, Mahfud bahkan mengiyakan kalu Luhut dan Erick turut terlibat mendirikan PT Genomik Solidaritas Indonesia (SGI) yang didirikan dalam  rangka untuk membantu pengadaaan tes Covid-19 dalam sekala besar pada awal pandemi mulai di Indonesia.

Mahfud mengatakan bahwa hal itu dilakukan oleh Luhut dan Erick karena instruksi Presiden yang meminta agar semua pihak saling membantu menghadapi Covid-19. Sebab negara-negara di dunia saling bersaing memperebutkan berbagai kebutuhan vital seperi obat, alas tes PCR dan hingga alat pelindung diri (APD).

"Saya tak bermaksud membela LBP dan Erick, saya hanya menjelaskan konteks kebutuhan ketika dulu kita diteror dan dihoror oleh Covid-19, dan ada kebutuhan gerakan masif untuk mencari alat test dan obat," ujar Mahfud

Seperti diketahui bahwa PT GSI didirikan sebagai bentuk respons Luhut dan Erick untuk membantu masyarakat dalam pengadaan obat dan alat test Covid-19. 

Adapun Yayasan didirikan melalui PT GSI untuk melakukan pengadaan dan pendistribusian PCR baik  secara berbayar maupun gratis.

Sebelumnya, diketahui Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Partai Rakyat Adil Makmur (Prima). 

Laporan itu terkait bisnis Tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang ditenggarai melibatkan keduanya. Mereka beruda dilaporkan berdasarkan kliping pemberitaan di media massa.

"Sebenarnya yang beredar di media itu sudah banyak, investigasi dari (media) Tempo minimal," kata Alif Kamal, Wakil Ketua Umum Prima di Gedung KPK, Kamis (4/11/2021).

(af/tb)


Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak