Seorang guru honorer yang telah mengabdi 40 tahun, gajinya 500 ribu.
TendaBesar.Com - Kisah - Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa tugas Negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Banyak guru honorer di negeri ini terabaikan kesejahteraannya. Sementara kesejahteraan mereka yang telah menjadi guru pegawai negeri sipil (PNS) mendapat kesejahteraan melimpah dengan berbagai tunjangan.
Di era ini menjadi PNS adalah idola anak negeri sebab bukan rahasia umum bahwa menjadi PNS sangat menjanjikan kesejahteraan di masa depan. Namun ironisnya sebagian PNS justru setelah menjadi pegawai yang hidupnya dijamin oleh Negara malah tidak produktif dan jauh dari harapan mencerdaskan anak bangsa.
Berbeda dengan mereka yang menjadi guru honorer. Sudah puluhan tahun mereka mengabdi namun secara kesejahteraan yang mereka dapatkan alakadarnya. Berkali-kali negeri ini ganti presiden, namun mereka hanya dibutuhkan pada saat kampanye, setelah calon yang didukung menang merekapun ditinggalkan.
Salah satunya bapak yang satu ini. Namanya bapak Emen Suparman. Kisahnya menjadikan ribuan guru yang merasa senasib menangis bombai. Hal itu terlihat dalam sebuah video yang viral di masyarakat.
Dalam video tersebut seorang tua renta diajak ke panggung dalam sebuah acara oleh salah satu pengurus PGRI di suatu daerah. Kemudian orang tersebut ditanya namanya siapa.
“Bapak namanya siapa? kata seorang perempuan yang ditenggarai pengurus PGRI salah satu daerah di Indonesia.
Lalu ia menjawab namanya Emen Suparman “Abdi Epen Suparman”, katanya.
Kemudian bapak Emen ditanya sudah berapa lama mengabdi menjadi guru honorer. “Bapak sudah berapa lama mengabdi menjadi guru?” kata si wanita yang mengajaknya ke panggung.
Bapak Emen menjawab, sudah 40 tahun. “saya sudah 40 tahun” katanya singkat
Kemudian si wanita kembali bertanya berapa gaji yang dia terima dalam pengabdiannya selama 40 tahun tersebut. “Berapa gaji yang diterima pak”? kata wanita itu.
Kakek Emen menjawab 500 ribu dari dua sekolah. “500 ribu dari dua sekolah katanya.
Sekoyong jawaban itu menjadi heroik mengharu biru, hampir semua hadirin menangis, lalu satu persatu mereka naik ke panggung memeluk dan menyalami kakek Emen dengan penuh hormat.
Lantas wanita itu menyinggung presiden Jokowi untuk memperhatikan banyak Emen, Emen lain yang barangkali tidak diketahui oleh masyarakat karena mereka menjaga harga diri mereka.
Untuk melihat cerita heroic itu para pembaca bisa mengunjungi link berikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=CrINy-DY7mg
(fer/tendabesar)
Tags
Nasional