Vaksin Sinovac Direstui BPOM, Rupiah Menguat 5 Level

Rupiah menguat 5 lever karena sentimen positif vaksin sinovac. tirto.id

TendaBesar.Com - Jakarta - Ditenggarai karena sentimen positif dari dalam negeri, Menyusul direstuinya  izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) bagi vaksin corona jenis Sinovac oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjadikan nilai tukar rupiah menguat hingga 5 level.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi. Ia  menyebut penguatan nilai tukar rupiah pada pagi hari ini ditopang oleh aksi BPOM yang mengizinkan digunakannya vaksin sinovac menjadi vaksin resmi pemerintah untuk menvaksin rakyat Indonesia agar terhindar dari covid-19.

"Telah adanya persetujuan BPOM atas izin penggunaan darurat vaksin Sinovac sepertinya bisa memberikan tren positif bagi Rupiah pagi ini," papar Ibrahim kepada awak media, Selasa (12/1/2021).

Terlihat bahwa nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi (9/1/2021) di buka menguat tipis di level Rp14.120 per USD. Atau setidaknya menguat sebesar 5 poin dari sebelumnya Rp14.125 per dolar AS pada penutupan perdagangan Senin (11/1/2021) kemaren.

Namun demikian ditenggarai bahwa penguatan alat tukar rupiah  pada hari ini diprediksi bersifat terbatas. Hal itu akibat dari pengaruh sentimen kenaikan imbal hasil atau yield surat utang Amerika Serikat.

Bahkan pada perdagangan Senin (11/1/2021) kemarin, yield tersebut mencetak level tertinggi baru tahun 2021 pada kisaran 1,15 persen. Sementara pada hari sebelumnya ditutup di kisaran 1.12 persen. 

"Kenaikan (yield) ini masih bisa menjadi pemicu pelemahan nilai tukar lainnya terhadap dollar AS. Termasuk juga rupiah," beber Ibrahim.

Oleh karenanya diprediksi bahwa sepanjang hari kemungkinan mata uang rupiah berlambang garuda itu akan bergerak di kisaran Rp 14.050 hingga Rp14.200 per USD. (ah/tendabesar)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak