TendaBesar.Com - Depok - Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Depok bakal berjalan seru. Sebab incumbent F1 didukung oleh partai-partai kelas menengah, sementara lawannya Incumbent F2 didukung oleh paratai politik besar pemeng pemilu.
Pilwalkot depok akan menguji militansi masing-masing kader partai politik dalam merebut hati rakyat. Apabila incumbent F1 mendapatkan nilai positif dari masyarakat selama kepemimpinannya, maka mungkin saja kemenangan akan berada di pihaknya, namun jika sebaliknya, maka yang akan terjadi-pun sebaliknya.
Mohammad Idris calon dari incumbent F1 didampingi oleh Imam Budi Hartono akhirnya resmi mendaftar ke KPU Depok, Jawa Barat, Ahad, (6/9/2020).
Idris dan Imam datang ke kantor KPU bersama tim sukses dan para pendukungnya. Idris dan Imam didukung oleh koalisi 4 parati politik yakni PKS,Partai PPP, Partai Demokrat, dan satu lagi partai non parlemen yakni partai Berkarya. Koalisi ini menamakan dirinya koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS)
Idris dan Imam adalah pasangan kedua yang datang mendaftarkan diri ke KPU Depok. Hal itu disampaikan ketua KPU Nana Shobarna. Sebelumnya pasangan Pradi Supriatna dan Afifah Alia yang mendaftarkan diri pada Jumat (3/9/2020)
Nana Shobarna mengatakan bahwa berkas persyaratan pendaftaran yang diajukan pasangan Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono sudah lengkap untuk mengikuti kontestasi Pilkada Depok 2020.
"Semua berkas persyaratan semua sudah ada, mulai dari KTP elektronik sampai surat pengunduran diri anggota DPRD sehingga kami nyatakan sudah lengkap," kata Nana.
Nana kembali mengatakan jika semua berkas akan diverifikasi untuk memastikan apakah berkas tersebut asli atau sebaliknya palsu.
"Setelah itu kami akan menetapkan pasangan calon pada 23 September 2020," jelas Nana.
Pasangan Idris-Imam akan head to head dengan pasangan Pradi Supriatna - Afifah Alia dalam Pilkada Depok Desember mendatang.
Pasangan Pradi-Afifah yang notabene juga incumbent didukung koalisi besar yakni 12 partai yakni Partai Gerindra, PDIP, Golkar, PSI, PKB, dan PAN yang notabene partai parlemen. Sementara partai non parlemen yaitu Perindo, Nasdem, PBB, dan Hanura. (af/tendabesar)