TendaBesar.Com - Bandung - Masa-masa pemilihan kepala daerah serentak kian dekat. Meskipun sempat tertunda karena wabah covid-19, namun kini geliat politik masing-masing daerah makin tampak ke permukaan.
Salah satu daerah yang cukup seksi untuk diperebutkan adalah Kabupaten Bandung. Daerah yang saat ini dibawah kendali Dadang M Naser ketua DPD Partai Golkar yang sekaligus merestui istrinya maju menjadi calon bupati pada pertarungan calon bupati Bandung periode 2020-2025.
Namun yang lebih menarik dan menjadi perbincangan di kalangan para pengamat dan pakar adalah persaingan tiga kader kuat partai Golkar untuk berebut restu pimpinan Partai.
Djamu Kertabudi, pengamat politik dari Universitar Nurtanio, menyoroti banyaknya pengamat dan pakar yang bermunculan memberikan berbagai dugaan dalam penetapan calon dari masing masing partai politik.
"Perlu dipahami bahwa setipa partai politik memiliki standar dalam penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah atau wakilnya. Jadi pengawat baiknya tidak terlalu jauh masuk dalam hal itu", kata Budi, Kamis, (4/6/2020)
Budi menyampaikan bahwa pengamat tidak mesti harus masuk apalagi mempengaruhi karena sudah dipastikan pimpinan partai telah memiliki kalkulasi dan estimasi politik untuk meraih kekuasan.
Terlebih partai Golkar. Ia melihat bahwa fenomena partai itu dari tahun ketahun selalu menampilkan dinamika politik yang bergairah. Itu ditandai dengan stok kadernya yang selalu ready dan mumpuni.
"Fenomena Golkar di Bandung dari periode keperiode dalam hal pilkada senantiasa memperlihatkan dinamika politik yang penuh gairah. Hal itu ditandai dengan banyaknya stok kader yang mumpuni dan layak dinominasikan sebagai kandidat Bupati", lanjut Budi
Dadang Sutisna (DS) salah satu calon yang dianggap cukup potensial dari partai Golar, mengaku mendapatkan banyak dukungan dari pihak eksternal dan dirinya merasa optimis akan mendpatkan restu dari pimpinan pusat.
DS mengklaim telah mendapatkan dukungan dari 28 Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar se-Kabupaten Bandung. Itulah yang membuat DS optimis mendapatkan restu dari pimpinan pusat.
Calo lain yang sedang berburu restu pimpinan pusat adalah Hj. Kurnia Agustina (Teh Nia) yang juga merupakan istri dari Bupati Bandung saat ini, Dadang M Naser. Bahkan Teh Nia sudah mendapatkan 30 PK se-Kabupaten Bandung.
Pada awalnya santer diberitakan bahwa Naser melarang istrinya maju sebagai salah satu kandidat Bupati Bandung dari partai Golkar. Namun akhirnya Naser merestui karena aspirasi yang amat kuat dari masyarakat.
Naser mengatakan tekanan arus bawah sangat kuat. Mereka sejak lama sudah mendukung tapi, baru-baru ini memproklamirkan dukungan mereka.
"Dukungan sudah lama bukan hari kemarin. Hanya memang baru kemaren mereka mendeklarasikan dalam bentuk tertulis", kata Naser.
Siapapun yang akan mendapatkan tiket menjadi calon Bupati, tentunya mereka adalah kader-kader terbaik partai Golkar. Saat ini mereka sedang menunggu takdirnya. (af/tendabesar)