Ongkos Kirim (Ongkir)


Oleh: Irfanejo
Fungsionaris Garbi Pusat

TendaBesar.Com - Opini - Ongkos kirim (ongkir) adalah istilah yang akrab di era PSBB Covid-19 ini. 

Ini adalah efek di rumah saja, sehingga masyarakat membeli makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan lainnya melalui aplikasi di ponselnya. 

Jasa pengantar makanan dan minuman atau barang jelas ada ongkirnya. Selain produk, maka peran jasa kirim ini adalah aspek penting yang urgent dan sentral. 

Produk bisa sampai dari produsen ke konsumen adalah peran jasa pengiriman. Produk bagus, dibeli konsumen tapi jasa pengiriman lambat, tidak rapi, mahal maka mungkin konsumen akan kecewa dan akan pindah ke produsen lain. 

Oleh sebab itu di era belanja digital ini, menjamur usaha-usaha jasa pengiriman, dan harga serta pelayanan sangat bersaing. 
Bahkan beberapa platform marketplace berkolaborasi dengan jasa pengiriman untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen.

Indikator jasa pengiriman yang diinginkan konsumen adalah produk terjaga, rapi, murah dan cepat/tepat waktu. Sehingga konsumen bisa menikmati atau menggunakan produk dengan cepat. 

Jadi sekali lagi, produk bagus, diminati orang tetapi cara pengirimannya (delivery) tidak rapi, mahal dan tidak tepat waktu maka jelas -jelas akan mengecewakan konsumen. Jadi, produk bagus tapi delivery tidak bagus, maka akan kehilangan konsumen.

Narasi Arah Baru Indonesia adalah produk pemikiran, dan diproduksi oleh Partai Gelombang Rakyat Indonesia. 

Ini produk bagus, produsennya bagus, tapi apakah delivery-nya bagus? Apakah ongkirnya mahal? Ini yang mungkin menjadi PR Partai Gelora Indonesia. 

Apakah ide dan gagasan Arah Baru Indonesia sudah terkirim dengan baik ke publik? Apakah berbagai macam sarana komunikasi sudah bisa dioptimalkan sebagai alat komunikasi gagasan partai ke publik? 

Sudahkah bahasa-bahasa komunikasi ide arah baru mudah dicerna oleh publik? 

Bulan-bulan rekrutmen anggota partai adalah bulan-bulan dimana partai akan mulai berkomunikasi dengan masyarakat, akan bertemu dengan selera publik. 

Mampukah kader-kader Gelora menjadi agen-agen pengiriman yang komunikatif ke publik? Semoga.
Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak