TendaBesar.Com - Jakarta - Dalam tweetannya di akun tweeternya Trump mengatakan ingin memberikan bantuan ke beberapa Negara yang terpapar covid-19 di antaranya Indonesia.
Trump mengatakan “ tadi saya berbicara dengan teman saya Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia. Beliau minta ventilator dan kami akan sediakan. Ini merupakan kerjasama yang bagus antara kami," tweetnya.
Namun bukan mendapatkan pujian atas cuitannya tersebut, bahkan tweetan itu langsung menuai kritikan dari para nitizen.
Wajar jika Trump menuai kritikan keras dari netizen, sebab berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins, di Amerika sendiri korban meninggal karena covid-19 sudah melebihi 50.000 orang.
Tak ayal bermaksud menjadi dewa, tapi Trump justru mendapatkan bullyan dari masyarakatnya.
Christopher Zullo membalas tweetan Trump dengan nyindir, "Anda sok menjadi dewa mengirimkan ventilator ke luar negeri namun tidak dapat menyediakan untuk negara bagian sendiri termasuk menyedikan APD dan bahan untuk tes," tweetnya
Netizen lain juga membalas tweetan Trump dengan nada nyinyir seperti yang ditweet oleh Jeff Tiedrich dalam akun @itsJeffToedrich membalas tweet Trump mengatakan.
"Alangkah baiknya Anda, saat ini melakukan sesuatu untuk kekurangan testkit dan kebutuhan APD di Negara anda sendiri Amerika", tweetnya
Tidak hanya ke Indonesia Trump menawarkan bantuan ventilator, ia juga menawarkan ke sejumlah negara seperti El Salvador, Honduras dan Ekuador.
Meskipun Amerika Serikat saat ini memiliki 16.0000 sampai 200.000 ventilator, namun diperkirakan ada kurang lebih satu juta pasien di Amerika juga memerlukan alat tersebut tulis Society of Critical Care Medicine, sebagaiman dikutip oleh BBC News.
Hingga Jumat, 24 April 2020, warga Amerika yang terinfeksi virus covid-19 di AS, tercatat lebih dari 870.000, dan menjadi pemegang rekor tertinggi di dunia dengan angka infeksi global 2,7 juta. (ah/tendabesar)