TendaBesar.Com - NTT - Sebuah kapal pembangkit listrik Karadeniz Powership Gokhan Bey asal Turki berperan besar dalam membantu suplay listrik bagi masyarakat NTT yang terdampak musibah badai Seroja beberapa hari lalu.
Kapal pembangkit listrik yang berkapasitas 125 MW itu kini berada di Bolok, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan membantu suplai listrik di sejumlah lokasi yang terdampak.
"Jadi setelah angin kencang itu, pada Senin (5/4) pukul 23.40 WITA, BTS Telkomsel dan Telkom sudah menyala, dan beberapa rumah sakit menyala itu adalah suplai dari kapal listrik yang ada di Bolok," beber GM PT PLN UIW NTT, Agustinus Jatmiko, Rabu (21/4/2021).
Agustinus menceritakan kronologis musibah dan dampaknya terhadap PLN. Ia mengatakan bahwa pertama kali usai cuaca membaik pasca angin kencang itu terjadi tepatnya pada Ahad (4/4/2021) malam, hal pertama yang dilakukan oleh PLN adalah memeriksa mesin-mesin untuk memastikan tidak ada yang rusak.
Agustinus juga menyampaikan bahwa kapal Listrik Turkeylah yang paling pertama kali beroprasi menyuplay kebutuhan listrik masyarakat.
"Jadi mereka (kapal listrik Turkey) yang pertama kali beroperasi. Karena jalur dari Desa Bolok ke Kecamatan Maulafa ke tempat-tempat BTS Telkom punya itu, adalah jalur-jalur yang sudah kami perbaiki," tutur Agustinus.
Agustinus juga mengatakan bahwa usai dilakukan pemeriksaan, tidak ada satu pun mesin milik PLN yang rusak, termasuk mesin dari kapal listrik Karpowership yang sudah ada di Bolok sejak akhir tahun 2016 itu.
Melihat betapa pentingnya kapal listrik Karpowership asal Turki di wilayah pulau Timor khususnya Kota Kupang, Wali Kota Kupang Jefry Riwu Koreh menilai bahwa keberadaan kapal listrik Turkey tersebut sangat membantu mengatasi permasalahan kelistrikan di pulau Timor khususnya Kota Kupang usai bencana siklon Seroja yang menerjang daerah itu.
"Keberadaan kapal listrik ini di Bolok membantu sekali terkait kelistrikan di Kota Kupang khususnya. Saya justru yang mengusulkan pada saat saya masih berada di kursi DPR RI," papar Jefry.
Dia menceritakan bahwaawal mula kapal listrik Turkey itu berada di NTT bermula pada tahun 2016 lalu. Dirinya yang saat itu menjadi anggota DPR sering mendapatkan keluhan dari masyarakat soal seringnya pemadaman listrik sampai enam jam. Jefry kemudian bertemu direktur PLN untuk meminta bantuan, agar ada bantuan kapal listrik di daerah itu sehingga masalah listrik di kota Kupang teratasi.
"Oleh karena itu pada bulan November 2016 kalau tidak salah kapal itu tiba di Kupang. Saya kurang tahu berapa lama kontraknya tetapi saya harap ini bisa diperpanjang kontraknya, mengingat saat ini pascabencana sistem kelistrikan di pulau Timor khususnya kota Kupang masih terganggu," harap Jefry.
Di tempat terpisah salah seorang tokoh masyarakat Kupang, Freddy Ongko Saputra menilai bahwa keberadaan kapal listrik Turkey di Bolok perlu diperpanjang kontraknya, sebab kapal tersebut sangat membantu pasokan listrik kota Kupang.
Freddy, mengungkap sejumlah gardu induk serta PLTU di beberapa wilayah di Kupang belum selesai dibangun. Selama belum selesai dibangun, Freddy menyarankan agar pemerintah perlu mempertahankan kapal listrik asal Turki itu hingga suplay listrik benar-benar aman di Kupang.
"Kita tidak tahu kebutuhan listrik di wilayah pulau Timor mencukupi atau tidak saat ini, apalagi dengan adanya bencana saat ini," pungkas Freddy.