TendaBesar.Com - Bogor - Kabar gembira hadir untuk masyarakat Bogor Timur. Apa sebab? ya karena Gubernur bersama DPRD Jawa Barat telah menandatangani persetujuan pemekaran wilayah Kabupaten Bogor Timur resmi menjadi Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) mengatakan bahwa disetujuinya Bogor Timur menjadi CDPOB merupakan hari yang sangat bersejarah bagi pemerintah provinsi Jabar.
"Ini menjadi hari bersejarah bagi kami (Pemprov Jabar) menyetujui Bogor Timur jadi daerah otonom baru. Karena Jabar membutuhkan pemekaran yang proporsional dan adil," kata RK sapaan akrab gubernur Jabar itu.
RK juga menyampaikan bahwa Provinsi Jabar kini memiliki lima CDPOB yaitu Kabupaten Bogor Barat, Kabupaten Sukabumi Utara, Kabupaten Indra Mayu Barat, Kabupaten Garut Selatan, dan Kabupaten Bogor Timur.
"Jadi, masih ada babak final, babak semifinalnya sudah selesai dari kami," beber Gubernur yang berlatar belakang arsitektur itu.
Ketua Umum Presidium Bogor Timur, Nafizul Alhafiz Rana, menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan atas disetujuinya Bogor Timur menjadi CDPOB. Tokoh yang berpenampilan cool itu mengatakan bahwa perjuangan masyarakat Bogor Timur tidak sia-sia.
“Sejauh ini saya ucapkan Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah tahapan perjuangan di tingkat provinsi dalam hal ini persetujuan usulan pemekaran kabupaten Bogor Timur sudah disetujui oleh Gubernur dan anggota DPRD provinsi Jawa Barat”, kata Rana.
Rana juga menyampaikan bahwa perjuangan masyarakat Bogor Timur belumlah usai sebab masih ada babak final yang nanti akan ditentukan oleh pusat Bogor Timur disetujui atau tidaknya sebagai sebuah kabupaten Baru yang mandiri.
“Perjuangan kita tinggal selangkah lagi yakni di pusat. Perstujuan DPR RI bersama Kemendagri yang nantinya dijadikan suatu keputusan presiden untuk daerah otonomi baru”, sambung Rana.
Rana bersama para ketua presidium akan menyusun langkah-langkah strategi untuk mengawal keinginan masyarakat Bogor Timur menjadi daerah otomi baru. Pihaknya akan menyiapkan tim khusus yang nantinya akan melakukan lobi-lobi kepada piha-pihak berwenang.
“Tentu kita akan mengkonsolidasikan dengan para pengurus presidium menyangkut strategi dan langkah-langkah taktis ke depan dalam upaya lobi dan pendekatan kepada pihak-pihak yang berwenang dalam hal ini ketua komisi 2 DPR RI, Kemendagri juga Presiden serta para ketua umum partai politik”, pungkas Rana (af/tendabesar)