Trending

Hinca: Ada Pihak Lingkar Kekuasaan Melakukan Praktek Amoral Terang-Terangan

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.kumparan.com

TendaBesar.Com - Jakarta - Kisruh partai Demokrat terus menjadi perhatian public dan masyarakat luas. Aksi terang-terangan pihak lingkar istana yang terlibat dalam upaya kudeta menjadi perbincangan serius terkhusus di kalangan pengurus hasil kongres V partai Demokrat.

Dan yang menjadi pertanyaan masyarakat adalah tingkah menkopolhukkan Mahfud MD yang seolah membenarkan keterlibatan aksi dari lingkar istana dengan mengatakan bahwa kisruh partai Demokrat merupakan persoalan internal.

Atas pernyataan sikap Mahfud MD tersebut Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan membantah dengan keras. Hinca mengatakan bahwa pernyataan Mahfud MD yang menyebut kisruh KLB Demokrat adalah masalah internal parpol bernada tendensius. Hinca mengatakan bagaimana kisruh tersebut merupakan masalah internal, sementara Moeldoko adalah orang luar Demokrat.

"Ada pihak dari lingkar kekuasaan yang secara terang benderang telah melakukan praktik amoral ke dalam Partai Demokrat. Ini jelas bukan persoalan internal," kata Hinca, melalui akun twitternya, Sabtu (6/3/2021).

Hinca meminta Menkopolhukam untuk segera menindak Moeldoko demi menjaga integritas, marwah dan kehormatan istana. 

"Seharusnya Prof @mohmahfudmd beserta jajaran istana bergerak karena ini persoalan integritas pejabat istana. Sudah beberapa kali kami sampaikan melalui surat resmi berkenaan dengan ini," tutur Hinca.

Tak tanggung-tanggung hinca  juga meminta agar Presiden Joko Widodo segera membina Moeldoko selaku anak buahnya yang dianggap telah mencoreng marwah demokrasi dengan aksi amoral yang ditunjukkan. Hinca menyinggung jika Jokowi tidak mampu mengatasi aksi Moeldoko maka pembinaan di istana terdapat masalah serius.

"Hari ini, Partai Demokrat dengan jutaan simpatisan dan kadernya menanti sikap bijak Pembina Politik Tertinggi di negara ini, yakni Presiden. Jika KSP bertingkah seperti itu, artinya pembinaan di internal istana juga bermasalah," sentil Hinca.

Hinca menegaskan bahwa melakukan pembiaran terhadap langkah Moeldoko di KLB adalah kesalahan fatal demokrasi yang mencoreng kehormatan istana Istana Negara

"Pembiaran terhadap peristiwa tersebut adalah kesalahan besar. Istana harusnya khawatir ada seorang KSP yang punya ambisi buta, lantas menabrak konstitusi partai kami. Akrobat semacam ini menakutkan bagi rakyat," tegas Hinca. (ah/tendabesar)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak