AHY Singgung RUU HIP Pada HUT Partai Demokrat ke-19



TendaBesar.Com - Jakarta - Dalam acara peringatan hari jadi partai Demokrat yang ke-19, Ketua umum Partai tersebut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta seluruh kalangan agar tidak membuat gaduh dalam usaha bersama mengatasi covid-19 yang trennya makin menanjak dari hari ke hari.

AHY sapaan akrab ketua umur partai Demokrat itu lantas menyebutkan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) sebagai salah satu contok yang membuat gaduh dan bisa berdampak pada perpecahan bangsa.

"Jangan kita atasi masalah dengan timbulkan masalah yang lain. Sebagai contoh di tengah upaya kita mengatasi Covid-19,  Partai Demokrat tegas menolak agenda politik yang justru menimbulkan kegaduhan politik dan mengganggu upaya pemerintah yang harus fokus mengatasi pandemi Covid-19," kata AHY, Jumat (25/9/2020). 

AHY mengatakan bahwa partai Demokrat menolak agenda politik yang dapat memecah belah persatuan bangsa seperi RUU HIP yang dinilainya sebagai bibit bibit yang dapat membawa bangsa pada disintegrasi bangsa.

"Kami memang menolak RUU HIP karena menimbulkan kontroversi yang tinggi dan bisa memecah belah persatuan bangsa," tegas AHY

AHY mengatakan bahwa partai Demokrat memposisikan diri sebagai partai tengah yang berazaskan Pancasila dengan idiologi nasionalis-religius.

AHY mengingatkan seluruh elemen bangsa bahwa di beberapa negara telah terjadi kemunduran demokrasi karena rapuhnya kebebasan sipil, terjadinya eksploitasi identitas, media yang berpihak dan media sosial yang diserbu oleh berita hoak dan provokasi kebencian.

"Dengan jujur kita mengakui fenomena itu juga terjadi di Indonesia," lirih AHY

Dalam pidatonya AHY juga menyentil pemerintah agar tidak alergi dengan kritik rakyat. AHY mengatakan jangan sampai karena alergi kritik pemerintah membatasi kebebasan sipil.

"Mari dengarkan suara rakyat. Jika pemerintah baik pusat dan daerah mau mendengar rakyatnya maka rakyat akan menghormati dan mecintai pemimpinnya," sentil anak presiden ke-6 itu.

AHY mendorong supremasi hukum supaya ditegakkan. Sebab demokrasi yang baik adalah demokrasi yang dijalankan di atas koridor hukum yang independen netral dan imparsial.

"Bukan penegakan hukum yang mudah diintervensi dipolitisasi atau bahkan dimanipulasi. Mari bersama-sama kita pastikan pedang keadilan tidak tumpul ke atas dan tajam ke bawah," pungkas AHY (ah/tendabesar)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak