FaktaSehat.Online - Merokok sudah menjadi budaya yang sulit dihilangkan dalam keseharian, tak terkecuali di Indonesia. walaupun berbagai macam himbauan dan larangan merokok telah disampaikan faktanya masih saja banyak perokok yang tak peduli. sebaiknya, jika anda merupakan perokok aktif, baca dan renungkan bahaya rokok ini, hidup anda lebih berharga daripada sebatang rokok.
1. Merokok itu membuat ketagihan.
Nikotin adalah obat yang secara alami ada di tanaman tembakau dan bertanggung jawab utama atas kecanduan seseorang terhadap produk tembakau, termasuk rokok. Kecanduan rokok dan produk tembakau lainnya yang disebabkan oleh nikotin mirip dengan kecanduan yang dihasilkan dari penggunaan obat-obatan seperti heroin dan kokain.
2. Satu batang rokok mengurangi hidup Anda selama 11 menit.
Merokok telah terbukti membahayakan hampir setiap organ dalam tubuh dan mengurangi kesehatan seseorang secara keseluruhan.
3. Merokok adalah penyebab utama kanker dan kematian akibat kanker.
Ini menyebabkan kanker paru-paru, kerongkongan, laring, mulut, tenggorokan, ginjal, kandung kemih, hati, pankreas, perut, leher rahim, usus besar, dan rektum.
4. Merokok menyebabkan banyak penyakit berat.
merokok bisa menyebabkan penyakit jantung, stroke, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), emfisema, diabetes, osteoporosis, rheumatoid arthritis, degenerasi makula terkait usia dan katarak, serta memperburuk gejala asma pada orang dewasa. Perokok berisiko lebih tinggi terkena pneumonia, tuberkulosis, dan infeksi saluran napas lainnya, dan merokok melemahkan sistem kekebalan.
5. Merokok mempersulit wanita untuk hamil.
Seorang perokok yang hamil berisiko lebih tinggi mengalami keguguran, mengalami kehamilan ektopik, melahirkan bayinya terlalu dini dan dengan berat lahir rendah yang tidak normal, serta melahirkan bayinya dengan celah bibir dan / atau langit-langit mulut. Seorang wanita yang merokok selama atau setelah kehamilan meningkatkan risiko kematian bayinya akibat Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS). Pria yang merokok memiliki risiko lebih besar mengalami disfungsi ereksi.
Sumber: rethinktobacco