Arbi berpendapat, bahwa saat ini rakyat tidak menginginkan New Normal, Tapi rakyat ingin "New President" alias "Presiden Baru".
"Kalau saya perhatikan kebijakan new normal justru rakyat ingin new presiden dan new goverment," katanya sebagaimana dikutip dari law-justice.co, Jumat, (29/5/2020).
"Nampaknya pemerintah Jokowi akan menerapkan herd immunity di tengah pandemi covid-19," lanjut Arbi
Arbi menduga, Presiden ingin mengambil risiko besar untuk meningkatkan atau menggerakan ekonomi tapi dengan mengorbankan kesehatan masyarakat.
"Walaupun kebijakan new normal akan mendongkrak kegiatan ekonomi namun mempunyai dampak terhadap kesehatan masyarakat," Imbuh Arbi
Sebagaimana diketahui, walau menuai banyak kontroversi, pemerintah tetap melakukan sosialisasi rencana New Normal kepada seluruh masyarakat. (ifn/tendabesar)